Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

China Protes Keras Buku Putih Pertahanan Jepang, Ini Sebabnya

China protes atas buku putih pertahanan baru Jepang, yang menyebut mereka sebagai ancaman

22 Juli 2022 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Cina tengah membangun kapal induk ke-3 China Tipe 003 CV-18 di Galangan Kapal Jiangnan di Shanghai. Kapal itu akan menjadi kapal perang permukaan terbesar yang akan masuk ke layanan dengan Angkatan Laut Cina. Navyrecognition.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - China protes atas buku putih pertahanan baru Jepang, yang menyebut mereka sebagai ancaman, dan telah mengirim pernyataan tegas ke Tokyo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jepang dalam laporan tahunan menyebutkan tentang meningkatnya ancaman keamanan nasional, termasuk dampak dari perang Rusia dengan Ukraina, intimidasi China terhadap Taiwan, dan rantai pasokan teknologi yang rentan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Buku putih pertahanan baru Jepang membuat tuduhan dan menodai kebijakan pertahanan China, pembangunan ekonomi pasar dan kegiatan maritim yang sah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam jumpa pers harian, Jumat, 22 Juli 2022.

Wang mengatakan laporan itu "melebih-lebihkan apa yang disebut ancaman China" dan mencampuri urusan dalam negeri China di Taiwan.

"China telah menyatakan ketidakpuasannya yang kuat dan penentangan tegas terhadap ini, dan telah mengajukan representasi tegas kepada pihak Jepang tentang hal ini," katanya.

Wang mencatat bahwa buku putih pertahanan menyebutkan rencana Tokyo untuk meningkatkan anggaran pertahanan Jepang dan mengembangkan kemampuan serangan baliknya.

"Kami mendesak pihak Jepang untuk segera menghentikan praktik keliru yang membesar-besarkan ancaman keamanan di lingkungannya dan mencari alasan untuk persenjataan militernya yang kuat," kata  Wang.

Dalam laporan tahunan Jepang, serangan Rusia di Ukraina disebut sebagai "pelanggaran serius terhadap hukum internasional" dan menimbulkan kekhawatiran bahwa penggunaan kekuatan untuk menyelesaikan perselisihan membentuk preseden yang mengancam keamanan negara tetangga Taiwan, yang dipandang Beijing sebagai wilayahnya.

Reuters

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus