Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Cina Berambisi Jadi Pemimpin dalam Perubahan Iklim

Xi Jinping mengklaim Cina telah mengambil kursi pengemudi dalam kerja sama internasional untuk merespon perubahan iklim.

20 Oktober 2017 | 06.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Cina Xi Jinping, menyampaikan pidato pada pembukaan Kongres Nasional Partai Komunis Cina ke-19 di Balai Besar Rakyat China di Beijing, Cina, 18 Oktober 2017. Lebih dari 2.000 perwakilan menghadiri pertemuan yang anak menentukan siapa yang akan memimpin Cina kedepannya. REUTERS/Jason Lee

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Beijing - Saat presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan menarik diri dari perjanjian perubahan iklim Paris, Presiden Cina, Xi Jinping, justru menegaskan negaranya akan memimpin gerakan dalam menanggapi perubahan iklim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada pembukaan Kongres Partai Komunis ke-19 di Beijing, Cina, pada Rabu, 18 Okober 2017, Xi mengatakan Cina telah mengambil kursi pengemudi dalam kerja sama internasional untuk merespon perubahan iklim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Kongres PKC ke-19, Xi Jinping Minta Cina Bebas Polusi

"Tidak ada negara yang bisa mengatasi banyak tantangan yang ada pada manusia," kata Xi. "Hanya dengan berhati-hati yang merupakan sifat dasar manusia dapat menghancurkan kesalahan eksploitasi yang besar."
 
Baca: Cina Bikin Sistem Kecerdasan Buatan Ini untuk Pantau Warganya
 
Meski tidak menyebutkan nama Trump di pidato itu, beberapa pengamat menafsirkan perkataan Xi ini. Menurut mereka pernyataan itu bagian dari kampanye untuk menjadikan dirinya pemimpin dunia yang kuat dan bertanggung jawab saat Trump keluar dari kesepakatan perlindungan lingkungan.

Pemerintah Trump mengumumkan pengunduran diri dari persetujuan iklim Paris pada Juni, dan mengusulkan rencana Clean Power Plan sebelum bulan ini. Trump juga memiliki sejarah pribadi, yang menyangkal perubahan iklim, yang mencerminkan pemanasan global sebagai "mitos" dan "kecurangan" lewat cuitannya pada masa lalu.

Namun, Cina telah menegaskan kembali komitmennya untuk mengatasi perubahan iklim. Cina berjanji menghapuskan emisi karbon pada tahun 2030 dan menginvestasikan US$ 380 miliar untuk pembangkit listrik energi terbarukan pada tahun 2020. Beijing juga berencana untuk menghapus kendaraan berbahan bakar fosil sepenuhnya pada 2030.

HUFFINGTON POST|YON DEMA

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus