Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Beijing - Saat presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan menarik diri dari perjanjian perubahan iklim Paris, Presiden Cina, Xi Jinping, justru menegaskan negaranya akan memimpin gerakan dalam menanggapi perubahan iklim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada pembukaan Kongres Partai Komunis ke-19 di Beijing, Cina, pada Rabu, 18 Okober 2017, Xi mengatakan Cina telah mengambil kursi pengemudi dalam kerja sama internasional untuk merespon perubahan iklim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Kongres PKC ke-19, Xi Jinping Minta Cina Bebas Polusi
Pemerintah Trump mengumumkan pengunduran diri dari persetujuan iklim Paris pada Juni, dan mengusulkan rencana Clean Power Plan sebelum bulan ini. Trump juga memiliki sejarah pribadi, yang menyangkal perubahan iklim, yang mencerminkan pemanasan global sebagai "mitos" dan "kecurangan" lewat cuitannya pada masa lalu.
Namun, Cina telah menegaskan kembali komitmennya untuk mengatasi perubahan iklim. Cina berjanji menghapuskan emisi karbon pada tahun 2030 dan menginvestasikan US$ 380 miliar untuk pembangkit listrik energi terbarukan pada tahun 2020. Beijing juga berencana untuk menghapus kendaraan berbahan bakar fosil sepenuhnya pada 2030.
HUFFINGTON POST|YON DEMA