Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Clinton dan islam

Setelah banyak yang marah, AS mencoba mengangkat Islam: dilantiklah perwira rohani Islam pertama di angkatan bersenjata AS.

11 Desember 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CLINTON anti Islam? Tuduhan itu muncul karena dua pekan silam presiden AS itu bertemu Salman Rushdie di Gedung Putih. Segera, Ketua Dewan Muslim Amerika, Mohammed A. Cheema, melayangkan surat kepada Clinton. Isinya, dengan ''menghormati'' Rushdie, Presiden Clinton tidak mengacuhkan perasaan tujuh juta umat Islam di AS, dan seperlima penduduk dunia. Di luar AS, yang menyatakan perasaan terluka adalah Iran. Dan Clinton pun terkejut. Ia menemui Rushdie, katanya, ''untuk menegaskan bahwa di negara kami dan di negara lain yang menghormati hak menyatakan pendapat, hak itu harus dihormati dengan tidak mengancam mereka yang pendapatnya tidak sejalan.'' Walhasil, beberapa jurus ''peredam kebakaran'' pun dilepaskan. Direktur CIA James Woolsey menyatakan, ''Islam adalah agama yang indah,'' ketika ditanya apakah ada hubungan ajaran Islam dan terorisme. Pentagon beberapa hari kemudian melantik Kapten Abdul Rashid Mohammed sebagai perwira rohani Islam pertama di angkatan bersenjata AS. Tugas Kapten Rashid, memastikan bahwa 2.500 umat muslim yang menjadi tentara AS dapat menjalankan ibadahnya dengan baik.BHM (Washington, D.C.)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus