CLINTON anti Islam? Tuduhan itu muncul karena dua pekan silam presiden AS itu bertemu Salman Rushdie di Gedung Putih. Segera, Ketua Dewan Muslim Amerika, Mohammed A. Cheema, melayangkan surat kepada Clinton. Isinya, dengan ''menghormati'' Rushdie, Presiden Clinton tidak mengacuhkan perasaan tujuh juta umat Islam di AS, dan seperlima penduduk dunia. Di luar AS, yang menyatakan perasaan terluka adalah Iran. Dan Clinton pun terkejut. Ia menemui Rushdie, katanya, ''untuk menegaskan bahwa di negara kami dan di negara lain yang menghormati hak menyatakan pendapat, hak itu harus dihormati dengan tidak mengancam mereka yang pendapatnya tidak sejalan.'' Walhasil, beberapa jurus ''peredam kebakaran'' pun dilepaskan. Direktur CIA James Woolsey menyatakan, ''Islam adalah agama yang indah,'' ketika ditanya apakah ada hubungan ajaran Islam dan terorisme. Pentagon beberapa hari kemudian melantik Kapten Abdul Rashid Mohammed sebagai perwira rohani Islam pertama di angkatan bersenjata AS. Tugas Kapten Rashid, memastikan bahwa 2.500 umat muslim yang menjadi tentara AS dapat menjalankan ibadahnya dengan baik.BHM (Washington, D.C.)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini