Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan gelombang kedua pada Kamis malam pekan silam itu tak hanya menyentuh Baghdad, tapi juga Basra dan Tikrit. Hasilnya, 25 penduduk sipil tewas dan 75 luka-luka. Rupanya, serbuan itu tak hanya menghantam sasaran militer Irak, tapi juga meratakan pemukiman penduduk. Presiden AS Bill Clinton tampak tak terganggu dengan jatuhnya korban penduduk sipil dan kecaman masyarakat dunia. Rusia bahkan menarik duta besarnya dari Washington. Tapi Clinton masih melanjutkan serangan Jumat malam, menjelang umat muslim sedunia menyambut Ramadan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo