Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Coca-Cola akan menjual soda dalam botol yang terbuat dari 100% bahan plastik daur ulang di Amerika Serikat, kata Coca-Cola Company pada Selasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah ini dilakukan untuk memerangi limbah plastik dan mengurangi sisa karbonnya, kata Coca-Cola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raksasa soda dan minuman, yang dikritik sebagai salah satu penghasil limbah plastik terbesar, berjanji beberapa tahun lalu untuk mengumpulkan dan mendaur ulang botol atau kaleng untuk setiap botol yang dijualnya secara global pada tahun 2030.
Dikutip dari Reuters, 11 Februari 2021, Coca-Cola akan mulai meluncurkan botol 390 mililiter baru Coke, Diet Coke, Coke Zero Sugar, Coca-Cola Flavours bulan ini di negara bagian tertentu di Northeast, Florida dan California.
Perusahaan yang berbasis di Atlanta, Georgia, mengatakan botol daur ulang baru akan membantu mengurangi penggunaan plastik baru lebih dari 20% di seluruh Amerika Utara dibandingkan dengan 2018.
"Kami menyadari peluang unik dan tanggung jawab yang jelas untuk membuat perbedaan positif dalam krisis plastik global," kata Alpa Sutaria, wakil presiden Coca Cola untuk Unit Keberlanjutan Operasional Amerika Utara.
Mulai bulan ini, botol minuman 591 ml akan dijual di California dan New York, dan di Texas oleh Spring, serta merek Dasani dan Smartwater di beberapa lokasi dalam beberapa bulan mendatang.
Sprite akan hadir dalam kemasan botol bening 390 ml baru di pasar tertentu bulan ini dan akan mentransisikan semua kemasan menjadi botol bening pada akhir tahun 2022.
Selain Coca-Cola, Nestle dan PepsiCo, yang juga masuk daftar penyumbang polusi terbesar, juga telah mengambil langkah-langkah untuk mendesain ulang kemasan dan mengurangi limbah mereka.
REUTERS