Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Restoran di Irlandia pada Senin, 16 Maret 2020, menyerukan kepada Pemerintah Irlandia untuk menutup semua industri restoran di negara itu. Sebelumnya Irlandia telah meminta diskotek di negara itu tutup menyusul penyebaran virus corona atau COVID-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami ingin tutup, namun mereka harus memberi tahu kami (secara resmi), jadi semuanya tutup. Ini demi kebaikan kesehatan semua orang. Para staf berharap bisa mengatakan pada para pemilik restoran kalau mereka waswas bekerja di area terbuka saat ini karena takut tertular virus (COVID-19),” kata Adrian Cummins, CEO Asosiasi Restoran Irlandia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bar di Irlandia tutup untuk mencegah penyebaran virus corona. Sumber: Reuters India
Pemerintah Irlandia sebelumnya pada Minggu, 15 Maret 2020, mengatakan seluruh bar di negara itu harus tutup sampai sebulan ke depan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Aturan itu diterbitkan setelah muncul kemarahan di media sosial yang memprotes sekelompok orang bernyanyi di beberapa tempat di Ibu Kota Dublin.
Di Irlandia, 169 pasien positif terjangkit virus corona dan dari jumlah itu, dua orang berakhir dengan kematian. Irlandia sudah meliburkan sekolah dan universitas sejak pekan lalu dan menyarankan orang untuk membatalkan kegiatan mereka di luar ruangan serta meminta saling menjaga jarak.
Atas himbauan itu, banyak tempat hiburan malam secara sukarela tutup. Restoran juga melakukan langkah yang sama sebagai upaya pencegahan agar virus corona.
Cummins memperkirakan sekitar 70 ribu pegawai restoran terancam kehilangan pekerjaan jika semua restoran tutup. dia bahkan memperkirakan 30 ribu pekerja sudah kehilangan pekerjaan. Asosiasi Penguasa Pub pada Minggu, 15 Maret kemarin mengatakan sekitar 50 ribu orang akan terdampak dengan tutupnya tempat-tempat hiburan malam.
Ekonomi Irlandia adalah yang tercepat tumbuh di Uni Eropa sebelum wabah virus corona merebak. Ekonomi Irlandia bisa membuat angka pengangguran turun menjadi 4,8 persen dan mempekerjakan 2,36 juta orang.
Dalam sebuah pertemuan khusus kabinet untuk membahas virus corona, Wakil Perdana Menteri Irlandia Simon Coveney mengatakan pemerintah akan memberikan kejelasan soal ini pada Senin, 16 Maret 2020, waktu setempat. Namun ini bukan berarti akan diputuskan untuk menutup semua restoran.
“Kami akan membuat keputusan ketika kami siap untuk membuatnya. Saya rasa Anda tidak akan melihat keputusan dramatis yang dibuat hari ini. Saya rasa Anda akan melihat keputusan yang mencoba meyakinkan dan menginformasikan masyarakat pihak-pihak mana saja kemungkinan kehilangan pekerjaan mereka,” kata Wakil PM Irlandia.