Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Daag, ratu

Juliana berpidato menyatakan akan menyerahkan mahkota kepada puteri mahkota beatrix 30 april nanti. putri beatrix tak bersedia menerima, jika hanya karena skandal.

9 Februari 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERITA itu cukup mengejutkan rakyat Belanda. Dipancarkan oleh teve dan radio dari Istana Soestdijk, Ratu Juliana berbicara malam itu selama 3 menit. "Bagi setiap orang yang makin lanjut usianya tentu menyadari bahwa akan tiba saat kekuatannya semakin menurun dan tidak dapat lagi memenuhi tugas-tugasnya," katanya. Dengan suara yang terputus karena emosi ia meneruskannya, "saya rasa saat itu juga sudah tiba pada saya untuk mengundurkan diri sebagai ratumu." Sekaligus ia mengumumkan rencana acara penyerahan mahkota kepada Putri Mahkota Beatrix, bertepatan dengan ulangtahun Juliana yang ke-71, 30 April. Pengumuman 31 Januari ini tidak diduga akan terjadi secepat itu. Bahwa dia akan mengumumkan pengunduran diri, hanya kalangan tertentu mengetahuinya 2 jam sebelum dia tampil di depan kamera teve. Tapi kalangan politisi mungkin tidak terkejut lagi. Sebab ketika terjadi 'skandal Lockheed' yang melibatkan suami ratu, Pangeran Bernhard, kabinet yang dipimpin PM Den Uyl waktu itu pernah mendesak Juliana untuk menentukan pilihan. Yaitu, sang pangeran yang mengundurkan diri dari semua jabatan atau sang ratu yang harus turun tahta. Berdasarkan laporan Komisi Pemeriksa -- yag dibentuk oleh Kabinet Den Uyl --Pangeran Bernhard dituduh telah menerima sebesar $ 1,1 juta dari perusahaan pabrik kapal terbang Lockheed, sebagai imbalan atas pembelian pesawat Starfighter bagi keperluan angkatan udara kerajaan. Akhirnya, Agustus 1976, secara sukarela Pangeran Bernhard mengundurkan diri dari semua jabatannya, termasuk sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata Kerajaan. Sebelumnya pangeran ini diperkirakan memegang 300 jabatan. Mengenang Nenek Tiga tahun lalu tersebar desas-desus bahwa Putri Mahkota Beatrix tak bersedia menerima mahkota bila itu diberikan hanya akibat adanya skandal tersebut. Putri Beatrix, 42 tahun, yang bersuamikan bekas diplomat Jerman Barat, Claus van Amsberg, dipandang sebagai wanita yang keras hati dan dinamis. Skandal itu belakangan ini sudah hampir dilupakan -- terutama oleh pers negeri itu. Kaum politisi pun tidak meributkannya. Dan ternyata pengunduran diri Ratu Juliana ini diterima rakyat Belanda dengan rasa haru. Bagi bangsanya, dia merupakan tokoh pemersatu. Bahkan setelah pengumuman ratu ini, PM Andreas van Agt memberikan penghormatan pertamanya. Dalam suatu pidato teve dan radio, Van Agt mengemukakan, "rasa cinta kasih kami yang mendalam terhadapnya menjadikan kami sulit untuk menerima pengunduran dirinya." Beatrix, bila dinobatkan nanti, konon memilih nama Wilhelmina II. Ia mengenang kembali neneknya, bekas ratu yang meninggal dunia tahun 1962.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus