Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Debat Capres AS terakhir antara inkumben Donald Trump dan Capres Demokrat Joe Biden akan mengimplementasikan fitur baru: Mute. Dengan fitur tersebut, maka microphone calon presiden manapun bisa dimatikan jika dirasa mengganggu calon lainnya.
Implementasi tombol Mute itu sendiri merespon Debat Capres AS pertama beberapa pekan lalu yang kacau balau. Dalam debat tersebut, Donald Trump berkali-kali menyela pemaparan Joe Biden hingga moderator pun kelimpungan mengatur jalannya debat. Joe Biden, pada satu titik, sampai mengumpat, meminta Donald Trump untuk diam dan menyebutnya "Badut".
"Microphone masing-masing akan dimatikan ketika salah satu calon memberikan paparan pembuka di setiap segmen. Setelah itu, baru microphone akan dihidupakan untuk memungkinkan timbal balik antar calon," ujar keterangan pers Komisi Penyelanggara Debat Pilpres Amerika, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 20 Oktober 2020.
Fitur Mute tersebut sejatinya akan diperkenalkan pada debat kedua yang rencananya digelar secara virtual. Namun, pelaksanaan debat tersebut mendapat pertentangan keras dari Donald Trump yang menyebut debat virtual bukan debat sungguhan. Alhasil, debat virtual dibatalkan dan fitur Mute dipindah ke debat terakhir.
Adapun debat terakhir akan berfokus pada enam hal yang tiga di antaranya adalah COVID-19, Kepemimpinan, dan Perubahan Iklim. Rencananya, debat akan ketiga topik itu akan dimoderasi oleh koresponden Gedung Putih dari NBC News, Kristen Welker.
Per berita ini ditulis, sebanyak 30 juta suara pemilih sudah masuk. Hal itu baik surat suara yang 'dicoblos' di tempat pemungutan suara atau yang dikirim via pos. Adapun Donald Trump, sejauh ini, kalah 10 persen dari Joe Biden (41%-51%) dalam hal popularitas berdasarkan survei terakhir Reuters.
ISTMAN MP | REUTERS
https://www.reuters.com/article/us-usa-election/final-trump-biden-debate-will-feature-mute-button-after-chaotic-first-clash-idUSKBN2740FF
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini