Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Deretan Negara Sasaran Tarif Kebijakan Trump

Trump telah menerapkan berbagai tarif dan pungutan barang-barang impor untuk berbagai negara

1 Maret 2025 | 17.21 WIB

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih, Washington D.C., AS, 14 Februari 2025. Reuters/Nathan Howard
Perbesar
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih, Washington D.C., AS, 14 Februari 2025. Reuters/Nathan Howard

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJAK menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menerapkan berbagai tarif dan pungutan barang-barang impor, dikutip dari Reuters. Trump menerapkan mulai dari tarif universal untuk barang-barang impor luar negeri. Begitu juga tarif yang ditujukan untuk sektor wilayah atau negara tertentu dalam upaya untuk membuat negara lain memenuhi tuntutan kebijakannya.

Meksiko dan Kanada

Kedua negara tersebut merupakan mitra dagang terbesar Amerika pada 2024 hingga November, dengan Meksiko menduduki peringkat pertama. Trump mengumumkan bahwa ia memberlakukan bea masuk 25 persen untuk impor dari Meksiko dan Kanada yang imgin diberlakukan pada 4 Februari sebagai pembalasan atas migrasi dan perdagangan fentanil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, sebelum tarif tersebut berlaku, Trump membatalkan pungutan tersebut dan menundanya hingga 1 Maret sambil menunggu negosiasi dengan kedua negara tersebut. Kanada mengekspor minyak mentah dan barang-barang energi lainnya bersama dengan mobil dan suku cadang mobil sebagai bagian dari rantai manufaktur otomotif Amerika Utara. Sedangkan Meksiko mengekspor berbagai barang ke Amerika Serikat di sektor industri dan otomotif.

Cina

Trump memberlakukan tarif 10 persen terhadap Cina untuk memberikan pungutan terhadap impor tersebut. Cina mengumumkan akan membalas dengan pungutan untuk beberapa barang Amerika dalam waktu dekat. Pada masa jabatan pertama Trump, kedua negara terlibat dalam perang dagang yang panjang yang merugikan kedua ekonomi.

Uni Eropa  

Trump menganggap Uni Eropa dan negara-negara lain memiliki surplus perdagangan yang bermasalah dengan Amerika Serikat. Ia mengatakan bahwa produk negara-negara tersebut akan dikenakan tarif atau ia akan meminta mereka untuk membeli lebih banyak minyak dan gas dari Amerika. Meskipun, kapasitas ekspor gas Amerika sudah mendekati batasnya.

Pada Rabu, 26 Februari 2025, Trump mengatakan bahwa pemerintahannya akan mengambil keputusan untuk memberlakukan tarif 25 persen untuk produk-produk dari Uni Eropa termasuk mobil. "Kami telah mengambil keputusan. Kami akan segera mengumumkannya, dan secara umum tarifnya 25 persen," kata Trump, dikutip dari Antara.

Ia menambahkan bahwa tarif ini akan berlaku secara umum, terutama untuk sektor otomotif dan barang lainnya. Dikutip dari Reuters, Trump telah lama menuding praktik perdagangan Uni Eropa yang menurut dia tidak adil.

Rusia

Rusia dan negara-negara lain mendapat ancaman dari Trump dengan pajak, tarif, dan sanksi jika kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina tidak segera dicapai.

Kolombia

Setelah Komobia menolak untuk menerima penerbangan yang membawa migran yang akan dideportasi dari Amerika. Trump mengatakan bahwa ia akan mengenakan tarif 25 persen untuk barang-barang Kolombia.

India

Selama masa kampanyenya dalam pemilu presiden Amerika, Trump menuding India sebagai pelaku pelanggaran dalam perdagangan dan menggunakan tarif untuk memperbaiki ketidakseimbangan perdagangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ida Rosdalina turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus