Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Di hadapan Mahkamah

Yuri Orlov, pembangkang Uni Soviet, dijatuhi hukuman 7 tahun penjara ditambah 5 tahun kerja paksa. Presiden carter dan organisasi negara-negara barat ikut mengecam penindasan hak azasi di Uni Soviet.(ln)

17 Juni 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMBANGKANG Yuri Orlov telah dijatuhi hukuman 7 tahun penjara ditambah dengan 5 tahun kerja paksa. Tuduhan yang dinyatakan terbukti: berkampanye menjelekjelekkan pemerintah Uni Soviet dan menuduh pemerintah melanggar hak-hak asasi manusia. Tapi benarkah itu suatu "pengadilan"? Sulit disebut demikian. Karena sebagian besar pejabat pengadilan yang mengadili perkara Orlov adalah orang-orang KGB, dinas rahasia yang paling ditakuti. Dan vonnis pun sebenarnya sudah dijatuhkan sejak lama sebelum proses pengadilan dimulai. Tapi, apa di belakang semua ini? Ada dua alasan utama mengapa Orlov dihukum. Pertama keadaan ekonomi dalam negeri yang selalu rawan dan selalu dalam tingkat hidup yang marginal. Keberanian kaum penentang pemerintah, kalau dibiarkan, akan merangsang golongan yang selalu kekurangan untuk bangkit pula memprotes. Kedua, "Operasi Orlov" seakan menunjukkan kepada dunia luar bahwa tak ada kekuatan mana pun di dunia yang bisa turut campur dalam urusan domestik pemerintah Uni Soviet. Hal ini terang membawa hubungan Barat-Timur ke jalan buntu. Ini pasti akan membuat pusing Marshall Shulman, ahli masalah-masalah Soviet yang jadi konsultan Departemen Luar Negeri Amerika. Ia telah menganjurkan agar persoalan hak-hak asasi manusia hendaknya dipisahkan dengan pembicaraan SALT. Dengan peristiwa Orlov ini, usul Shulman pasti akan diabaikan, apalagi di dalam Kongres Amerika. "Nampaknya Moskow berlagak seolah-olah cuma soal Afrika dan SALT saja yang jadi jurang pemisah antara Barat dengan Timur. Mustinya ia pasti tahu bahwa isyu hak-hak asasi manusia buat pemerintah Carter adalah di atas segala-galanya," demikian ulas seorang komentator Amerika pekan silam di Washington. Teater Bolshoi Di atas "segala-galanya" tentu tidak. Tapi mtuk menghadapi Soviet, negara-negara Barat bisa punya alasan cukup. Panitia Eksekutif Konfederasi Serikat Buruh Bebas Internasional misalnya telah memutuskan untuk mendakwa Uni Soviet bersama Polandia sebagai telah melanggar kebebasan yang dimiliki oleh serikat-serikat buruh. Tuduhan yang sama pernah dilontarkan oleh organisasi itu kepada Cekoslowakia tahun lalu. Dari Paris juga ada berita menarik Opera Perancis telah memutuskan kerja sama yang telah lama dibina dengan Teater Bolshoi. Dan Prof. Andre Lwoff, pemenang Hadiah Nobel dalam ilmu pengobatan, berbicara atas nama 7.000 orang ilmiawan menyerukan dilancarkannya pemboikotan informasi ilmiah terhadap Uni Soviet. Ada pula beberapa delegasi ilmiah dari Amerika dan Eropa Barat yang tadinya merencanakan kunjungan ke negeri itu tiba-tiba mem6atalkan rencana mereka. Sementara pemerintah Inggeris telah membatalkan kerja sama antar pemerintah di bidang olahraga. Tapi semua itu tidak menggentarkan Kremlin. Setelah pengadilan Orlov rampung, kini pemerintah Uni Soviet sedang bersiap-siap buat mengadili perkara seorang tokoh pembangkang lain, Alexander Ginzburg. Barangkali Uni Soviet malahan akan mengajukan lagi sejumlah pesakitan lain. Dan Carter pun makin terpojok. Di satu pihak ia ingin meminyaki SALT supaya berjalan lancar. Tapi di pihak lain ia pun dihadapkan pada sikap keras Uni Soviet. Pada saat yang sama juga ada tekanan dari Kongres untuk tidak terlalu memberi hati kepada Kremlin. Rupanya sementara Kremlin sibuk mengadili orang, opini dunia balik mengadilinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus