Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Di lockerbie, blaar ...

Pesawat penumpang boeing 747 pan am dengan tujuan new york dari london meledak dan runtuh di lockerbie, skotlandia. penyebab meledaknya pesawat masih simpang siur. ada penelepon gelap mengancam meledakkan.

31 Desember 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMANDANGAN di sekitar tempat runtuhnya pesawat yang meledak bak wilayah yang dilanda perang. Empat puluh rumah dan 5 mobil hancur, puing-puing bangunan dan serpihan pesawat berserakan. Mayat-mayat terserak di wilayah seluas 80 ha. Bisa dipastikan, dari 240 penumpang dewasa, 3 anak-anak, dan 15 awak kapal, tak seorang pun selamat. Korban masih ditambah lagi dengan 15 warga Lockerbie -- kota kecil di Skotlandia tempat pesawat itu meledak dan runtuh -- yang tewas, dan 14 orang dewasa beserta 3 anak-anak hilang tak ketahuan nasibnya. Itulah musibah Rabu malam pekan lalu, yang menimpa pesawat penumpang jenis Boeing "Jumbo" 747 milik maskapai penerbangan Pan Am, AS. Sekitar pukul 19.42 waktu setempat, atau 52 menit setelah lepas landas dari bandar udara Heathrow, London, pesawat dengan nomor penerbangan 103 dengan tujuan New York itu meledak persis di langit Lockerbie. Segera, para ahli dari Amerika Serikat dan Inggris terbang ke kota kecil itu, mencari tahu musabab musibah. Para penumpang nahas itu berangkat dari Frankfurt dengan tujuan New York. Semula mereka naik pesawat jenis Boeing 727. Setibanya di London mereka dipindahkan ke pesawat sial berlantai dua itu, tanpa harus menjalani pemeriksaan ulang. Hingga awal pekan ini para ahli belum menemukan sumber kecelakaan. Ini menyebabkan timbulnya macam-macam dugaan: dari sekadar kecelakaan biasa, pesawat yang telah tua, sampai sabotase teroris. Mungkinkah seseorang telah memasang bom di dalam pesawat? Kemungkinan ini memang paling menarik, klop dengan berita yang lagi hangat: berjanjinya Arafat untuk menghentikan terorisme. Dan klop juga dengan pemberitahuan dari penelepon gelap yang diterima oleh Kedubes AS dan Israel di Helsinki, Finlandia. Penelepon itu memperingatkan, kelompok Abu Nidal, kelompok Palestina paling radikal, akan menyelundupkan bom dalam pesawat Pan Am rute Jerman Barat-AS. Peringatan misterius itu datang sejak Januari. Terakhir datang pada 5 Desember lalu, yang disambut dengan pengedaran surat peringatan dari Washington. Edaran itu mengimbau kepada sejumlah maskapai penerbangan, bandar udara, dan kedubes AS di mancanegara agar meningkatkan sistem keamanan. Pada 5 Desember itu pula Kedubes AS di Moskow menerima telepon gelap. Isinya sebagaimana kemudian dituliskan oleh pihak kedutaan dan diedarkan 5 hari kemudian -- "kira-kira dalam dua minggu mendatang akan ada pengeboman terhadap sebuah pesawat Pan American yang terbang dari Frankfurt ke Amerika Serikat." Bila ancaman bom itu benar, yang disebut-sebut oleh pihak Amerika adalah kelompok radikal Palestina yang dipimpin oleh Abu Nidal. Sementara itu, Yasser Arafat dalam sebuah konperensi pers di Italia mengatakan bahwa peledakan pesawat itu perbuatan tak berperikemanusiaan dan jahat, yang sasarannya adalah "misi perdamaian kami dan misi kemanusiaan". Umpama kata ini benar, dari mana bom bisa masuk pesawat? Menurut juru bicara kementerian luar negeri AS, mengutip peringatan penelepon misterius di Helsinski, Abu Nidal akan menitipkan bom pada seorang penumpang pesawat bukan Pan Am dari Helsinki ke Frankfurt di Jer-Bar. Di Frankfurt itulah orang tersebut bakal terbang bersama Pan Am menuju AS. Si penelepon juga mengatakan bahwa orang yang dititipi itu tak diberi tahu isi titipan yang dibawanya. Sementara itu, kubu pembangkang PLO yang lain, yang mendapat dukungan Syria dan Libya, juga membantah. "Kami tak punya sangkut-paut dengan peledakan Pan Am," kata Kolonel Abu Musa, tokoh pembangkang terkuat yang berhasil menduduki basis-basis militer PLO di Libanon Selatan. Kemungkinan lain, si pelaku adalah orang Iran. Sebab, sehari setelah musibah terjadi, biro kantor berita Associated Press di London mendapat telepon misterius dari orang yang mengaku anggota Pasdaran. "Kami bertanggung jawab atas pembalasan dendam terhadap penembakan pesawat penumpang Iran beberapa bulan lalu dan perlindungan terhadap keluarga Syah Iran di AS," kata si penelepon. Tapi pernyataan resmi dari Perdana Menteri Iran Hussein Musavi membantah soal telepon Pasdaran tersebut. Hussein Musavi malah menyatakan ikut berduka cita atas musibah di Lockerbie itu. Bila memang peledakan ini datang dari kelompok teroris, memang sulit dideteksi. Pihak AS memang sudah setengah putus asa melawan teroris. CIA, Dinas Intelejen AS, pernah mencoba menyusupkan beberapa agennya ke dalam kelompok teroris. Gagal. Menurut Stansfield Turner, bekas direktur CIA, karena jumlah anggota kelompok teroris umumnya sangat kecil dan fanatik. Mendeteksi dengan peralatan canggih juga tak mungkin. Sebab, mereka sangat jarang berkomunikasi antarkawan dan tak suka memakai peralatan komunikasi canggih. Tapi bagaimana sebuah bom bisa lolos dari pemeriksaan? Jawabannya mungkin ini: bom plastik yang tak mengandung logam sama sekali. Karena itu, peralatan sinar-X di bandar-bandar udara tak akan berdenging seperti bila ada barang berbahaya. Selain tak mengandung logam, bom itu bisa dirakit hanya dalam waktu beberapa menit. Maka, dalam kasus Pan Am kali ini, agar bom mudah melewati pemeriksaan, mungkin saja dibawa dalam penerbangan dari Frankfurt ke Inggris dalam keadaan dipreteli. Bom yang termasuk jenis baru ini otomatis akan meledak pada ketinggian tertentu. Sementara itu, dalam keadaan dipreteli, bom hanya "serupa mainan anak-anak," kata sebuah surat kabar di Frankfurt. Dan di Frankfurt sendiri ada kasus yang mengingatkan orang pada meledaknya pesawat Pan Am ini. Beberapa lama lalu pihak keamanan Jerman Barat menangkap seorang yang mengaku keturunan Palestina membawa bom plastik, ketika mau terbang dari Frankfurt ke New York. Bila semua itu memang terbukti, masih ada persoalan: benarkah ini semua didalangi oleh PLO? Sulit dicek. Sebab, sebagian bangsa Israel terdiri dari Arab-Yahudi, yang secara fisik dan budaya nyaris tak beda dengan Arab asli. Bahkan mereka belum mampu menghilangkan logat Arab, lantaran memakai bahasa itu sebagai bahasa keluarga. Maka, jangan-jangan orang yang mengaku Palestina tadi sebenarnya orang Arab-Yahudi. Kemungkinan itu terbuka, sebab aksi kontra-intelijen Mossad, agen intelijen Israel, di Timur Tengah biasanya diserahkan kepada warga Arab-Yahudi. Ini sering membuat penguasa Arab dan PLO kalang kabut. Tapi banyak pula pihak yang menolak kemungkinan sabotase. "Semua itu baru kemungkinan yang dicari-cari," kata Alexander Pretchel, sekretaris Ketua Federal Prosecutor. Dari sisi teknis, musibah Lockerbie bisa dikaitkan dengan kondisi pesawat. Pesawat itu sudah dioperasikan sejak 18 tahun silam, dengan 72 ribu jam terbang dan telah melakukan pendaratan 16.500 kali. Maka, jaminan keamanan pesawat itu, meski masih laik terbang, dianggap kurang bisa diandalkan. Karena itulah, Mick Charles, anggota tim penyidik gabungan Inggris-AS-Israel, memperingatkan. "Mencoba memutuskan penyebabnya pada tingkat sekarang akan menghasilkan kesimpulan yang salah sama sekali." Analisa lain datang dari kotak hitam. Teka-teki yang sekarang masih jadi sumber puyeng para ahli adalah suara aneh di kotak hitam sebelum pesawat meledak. Kata Paul Mckie, juru bicara kementerian luar negeri Inggris, "Suara itu hanya sekitar seperseribu detik. Runyamnya, menurut pengalaman dari kecelakaan pesawat Air India tahun 1985, suara semacam itu tak bisa dianalisa. Yang pasti, menurut para penyidik, sebelum itu pesawat dalam keadaan normal, lalu tiba-tiba semua sistem perlistrikan macet. Yusril Djalinus & Praginanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus