Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dialog atau konflik

162 kelompok anggota pkus menginginkan dicabutnya dogma marxisme dan dihentikan hak istimewa pejabat mendirikan faksi mimbar demokrasi (md). oktober md akan membentuk partai baru.

21 Juli 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PADA awalnya adalah sebuah tulisan di harian resmi partai, harian Pravda, akhir Maret lalu. Vyacheslav Shostakovsky, kepala sekolah ideologi partai, menulis kritik keras terhadap Partai Komunis Uni Soviet (PKUS). Di bawah judul yang menantang, "Alternatif: Dialog atau Konflik", ia beberkan perlunya dihentikan pemberian hak istimewa pada pejabat partai, dihapuskannya kekuasaan birokrasi PKUS, dan dicampakkannya dogma-dogma Marxisme. Tulisan itu mengundang tanggapan ramai. Di 102 kota berkumpullah anggota PKUS yang sepikiran dengan artikel itu dalam 162 kelompok. Dan dengan cepat kelompok-kelompok ini saling berkomunikasi, dan mendapat dukungan luas. Kelompok inilah kemudian disebut faksi Mimbar Demokrasi, dengan tokohnya antara lain Boris Yeltsin pernah dipecat dari kedudukan sebagai Sekretaris I Partai Komunis Moskow, kemudian terpilih menjadi anggota parlemen, dan beberapa waktu lalu terpilih sebagai presiden di republik terbesar, Republik Federasi Rusia. Memang. Di negara proletar yang menyatakan diri tanpa kelas itu, sementara rakyat mesti antre berjam-jam untuk memperoleh kebutuhan sehari-hari, para pejabat partai dan keluarganya tak pernah kekurangan apa pun. Kebutuhan mereka dijamin terpenuhi dalam waktu cepat. Seorang warga Soviet harus menunggu 10 tahun untuk memiliki mobil pribadi, misalnya, itu pun mesti menyisihkan uang dengan berhemat luar biasa. Tapi seorang pejabat partai begitu dilantik begitu sebuah sedan hitam Volga atau limosin Chaika sudah menunggu. Bila mereka sakit pun, rumah sakit khusus dengan fasilitas prima disediakan. Yang tak enak, sering mereka mencoba meninabobokkan massa dengan pidato yang memindahkan fokus perhatian. Yegor Ligachev, anggota Politbiro yang pekan lalu dipensiunkan, misalnya. Ketika ia diprotes mengapa ia memiliki hak istimewa, jawabnya: "Satu-satu hak istimewa seorang pekerja partai adalah berdiri di depan, berjuang demi berjalannya kebijaksanaan partai." Itu masih agak sopan. Yevgeni Primakov, anggota yunior Politbiro, pernah menyatakan, fasilitas dari partai justru jadi beban. Contohnya? Di musim panas, kata dia, sedan hitamnya menjadi semacam kotak keringat -- karena tanpa alat pendingin. Melihat ini, tak berlebihan bahwa MD yakin sedikitnya 40% dari 18 juta anggota PKUS akan memilih partai baru yang akan dibentuk MD, Oktober nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus