Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Marshals Amerika Serikat (USMS), dengan bantuan badan negara bagian dan lokal, menemukan 225 anak hilang selama operasi 10 minggu di negara bagian di seluruh negeri, kata badan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Operasi multi-negara, yang dijuluki operasi 'Kami Akan Menemukanmu', adalah upaya nasional untuk menemukan anak-anak yang hilang. Menurut siaran pers dari USMS pada Sabtu, banyak dari anak-anak tersebut melarikan diri atau diculik oleh orang yang tidak memiliki hak asuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut US Marshals, 'Operasi Kami Akan Menemukanmu' adalah operasi anak hilang nasional pertama yang berfokus pada wilayah geografis dengan kelompok anak hilang kritis yang tinggi.
Selama operasi, petugas menemukan 169 anak dan mengamankan 56 anak.
"USMS berkomitmen penuh untuk misi penting melindungi rakyat Amerika, terutama populasi kami yang paling rentan - anak-anak," kata Ronald Davis, Direktur USMS. "Hasil operasi ini menggarisbawahi komitmen itu, tetapi juga menyoroti perlunya upaya kritis ini.”
Data yang dirilis menunjukkan bahwa 86% anak-anak melarikan diri, 9% terkait penculikan keluarga, dan 5% dianggap hilang.
Anak hilang yang paling kecil dan berhasil ditemukan adalah bayi berusia enam bulan.
Sebanyak 42 anak ditemukan di luar kota tempat mereka hilang, dengan sepuluh anak ditemukan di Meksiko. Sebanyak 13 belas anak yang hilang berada di California; di wilayah Los Angeles County, San Bernardino County, dan Riverside County dari 1 Maret hingga 15 Mei 2023, kata para pejabat.
US Marshals juga menangkap pasangan 'Top 15 Most Wanted' yang melarikan diri ke Meksiko dari negara bagian Washington bersama lima anak mereka, yang juga mereka sembunyikan.
Badan itu berbagi bahwa anak-anak itu "dianggap sebagai beberapa kasus yang paling menantang berdasarkan indikasi faktor risiko tinggi seperti menjadi korban perdagangan seks anak, eksploitasi anak, pelecehan seksual, pelecehan fisik, dan kesehatan medis atau kondisi mental."
US Marshals menyerahkan 28 kasus kepada penegak hukum untuk penyelidikan lebih lanjut atas kejahatan yang mencakup narkoba, senjata, perdagangan seks, dan pelanggaran pelanggar seks, menurut pernyataan dari US Marshals. Penegakan hukum melaporkan tuduhan perdagangan anak di lebih dari 40 kasus.
FOX NEWS