Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2015 lalu, setiap 1 Oktober masyarakat dunia memperingatinya sebagai Hari Kopi Internasional. Peringatan ini bukan hanya sebagai bentuk penghargaan kepada kopi yang telah menemani umat manusia dalam berbagai situasi dan kondisi, tetapi juga didedikasikan untuk para petani kopi atas upaya mereka memproduksi biji kopi sekaligus mempromosikan perdagangan kopi yang adil di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum 2015, perayaan hari kopi telah dilakukan oleh sejumlah negara. Sementara perayaan Hari Kopi Internasional dilakukan pertama kali di Milan pada acara Milan Expo 2015, yang didirikan oleh International Coffee Organization atau ICO. Tujuannya adalah untuk memobilisasi pemerintah impor dan ekspor untuk memerangi tantangan dunia kopi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari impodays.com, proposal untuk mempertimbangkan Hari Kopi Internasional dipresentasikan selama pertemuan ICO yang diadakan di kantor pusat ICO di London, Inggris dari 3-7 Maret 2014. Proposal ini diusulkan oleh Dewan Penasihat Sektor Swasta organisasi (JCSP). Sebanyak 77 negara anggota ICO kemudian membahas dan memberikan suara pada ide ini selama pertemuan. Kemudian proposal disetujui dan anggota ICO sepakat untuk merayakan Hari Kopi Internasional pada tanggal 1 Oktober setiap tahun mulai tahun 2015.
Melansir dari hindustantimes.com, asal-usul hari yang didedikasikan sepenuhnya untuk kopi sudah ada sejak lama. Acara serupa juga dipromosikan oleh The All Japan Coffee Association pada 1983. Pada 2005, Amerika Serikat mendeklarasikan “Hari Kopi Nasional” mereka. Asosiasi Kopi Internasional juga merayakan Hari Kopi Internasional di Cina pada tahun 1997. Negara-negara seperti Taiwan dan Nepal juga merayakannya hari kopi sebelum 2015. Taiwan merayakan hari kopi pada hari kemerdekaan mereka.
Banyak negara di seluruh dunia merayakan hari kopi nasional mereka sendiri pada berbagai tanggal sepanjang tahun. “Pada bulan Maret 2014, Negara Anggota ICO sepakat untuk menyelenggarakan Hari Kopi Internasional pada tanggal 1 Oktober untuk menciptakan satu hari perayaan bagi pencinta kopi di seluruh dunia,” tulis pihak ICO dikutip dari ico.org.
Melansir dari impodays.com, kopi lebih dari sekadar minuman pagi yang nikmat, secangkir minuman kopi mewakili komunitas, mata pencaharian, gairah, persahabatan, dan tradisi. Tetapi kopi juga dapat memberi energi, menghangatkan, menyegarkan, membangunkan, dan bahkan bertemu dengan orang yang cintai. Kopi telah menjadi minuman pokok banyak rumah tangga selama beberapa generasi dan tersebar di seluruh dunia selama lebih dari 600 tahun.
HENDRIK KHOIRUL MUHID