Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dosen senior hubungan internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah yakin Presiden RI Prabowo Subianto bisa membangun hubungan baik dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sebab Prabowo memiliki pengalaman diplomasi yang baik sehingga dapat mempererat hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rezasyah mengatakan salah satu kelebihan yang menguntungkan bagi Prabowo ialah kemampuan berbahasa Inggris yang baik sehingga dapat berkomunikasi secara lancar dengan Trump. Prabowo juga mampu memahami obrolan bersama Trump dengan konteks yang sesuai tanpa perlu melalui penerjemah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam hubungan internasional dan dalam berdiplomasi, bisa berbicara pada frekuensi yang sama - itu manfaatnya besar. Trump tidak punya masalah dengan Prabowo karena komunikasinya bisa dalam bahasa Inggris,” kata Rezasyah di Gedung Tempo pada Rabu, 22 Januari 2025.
Lebih lanjut, Rezasyah turut mengkritik langkah Prabowo yang menemui Direktur Central Intelligence Agency (CIA) William J Burns di Washington DC karena langkah itu tidak tepat mengingat kedudukan yang tidak setara. Seharusnya, pertemuan dengan CIA itu dilakukan oleh utusan Badan Intelijen Negara (BIN), bukan presiden. Rezasyah menduga ada pembicaraan khusus antara Prabowo dengan Burns usai blunder dalam joint statement di Beijing soal Laut Cina Selatan.
Arah kebijakan luar negeri Indonesia secara detail dibahas dalam Majalah Tempo edisi khusus 100 hari kerja Presiden Prabowo yang terbit pekan ini. Dalam laporan “Politik Luar Negeri di Bawah Komandan Prabowo”, Tempo mengungkap adanya dominasi Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan dan diplomasi politik luar negeri. Sebagai presiden, Prabowo memiliki kecenderungan untuk enggan didikte dalam pengambilan keputusan untuk urusan luar negeri. Keputusan yang Prabowo ambil tanpa kajian matang tak jarang membuat kegaduhan di dalam negeri dan dunia internasional.
Pilihan editor: Sama-Sama Nantikan Pemerintah Baru, Dubes Iran Harapkan Pertemuan Bilateral dengan Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini