Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk ASEAN, Sujiro Seam, menyoroti pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, yang akan dihelat pada 20 Januari mendatang. Dia berharap kepemimpinan Trump yang baru dapat memperkuat hubungan antara UE dan AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itulah titik awalnya. Uni Eropa dan Amerika Serikat adalah mitra yang sangat kuat," kata Seam saat menggelar konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seam menggambarkan relasi antara UE dan AS sebagai hubungan trans-Atlantik. Hubungan ini, jelas Seam, diciptakan setelah Perang Dunia Kedua dan sejak saat itu tetap menjadi landasan diplomasi UE untuk terlibat dengan AS sebagai mitra trans-Atlantik.
"Hal ini tidak akan berubah dengan adanya perubahan kepemimpinan di Amerika Serikat," ujarnya.
Lebih lanjut, Seam mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya Trump akan berada dalam posisi penguasa. Dia meyakini hubungan kemitraan antara UE dan AS akan tetap ada di bawah pemerintahan Trump.
Seam memaparkan bahwa berdasarkan survei Yusof Ishak Institute atau ISEAS, UE selalu muncul sebagai mitra pilihan untuk melindungi dari persaingan dan rivalitas geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina.
Menurut Seam, terlepas dari perubahan kepemimpinan di Amerika Serikat, posisi Uni Eropa akan tetap dilihat sebagai mitra yang paling disukai untuk melindungi, termasuk meminimalkan ancaman atau mendiversifikasi kemitraan.
"Ini adalah kesempatan yang baik bagi kita untuk terus bekerja, untuk mengembangkan kemitraan strategis antara Uni Eropa dan ASEAN," tuturnya.
Foto 
