Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk ASEAN, Sujiro Seam, menegaskan komitmen organisasinya dalam mengatasi perubahan iklim yang kini menjadi tantangan global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seam mengatakan bahwa Eropa sangat ambisius karena perangkat hukum yang mengatur soal iklim. Peraturan itu, Seam menyampaikan, memiliki tujuan yang mengikat secara hukum untuk mencapai netralitas karbon dan emisi nol bersih pada 2050.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mengambil langkah-langkah yang sangat ambisius untuk mencapai tujuan itu dengan pengurangan emisi karbon di dalam Uni Eropa," kata Seam saat menggelar konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2025.
Lebih lanjut, Seam menuturkan bahwa perubahan iklim diatur di tingkat internasional oleh Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim. Dia menyebut perjanjian internasional itu yang memiliki kekuatan hukum.
Seam menjelaskan bahwa semua pihak dalam perjanjian internasional tersebut memiliki kewajiban untuk mengurangi emisi karbon mereka sesuai dengan kontribusi yang ditentukan secara nasional.
Tak sampai di situ, Seam menyatakan bahwa Uni Eropa tidak dapat menyelesaikan masalah perubahan iklim sendirian.
"Semua mitra kami di seluruh dunia, terlepas dari dampaknya terhadap emisi karbon, harus melakukan dan melaksanakan bagian yang adil dari upaya ini," tuturnya.
Pilihan Editor: Indonesia Gabung BRICS, Apa Kata Dubes Uni Eropa?