Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.

20 September 2019 | 18.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali melambai kepada para pendukung setelah ia dilantik di majelis nasional di Tunis, 12 November 2009. [REUTERS / Zoubeir Souissi]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan Reuters, 20 September 2019, pemakaman Ben Ali akan digelar di Arab Saudi pada Jumat, kata pengacara keluarga Mounir Ben Salha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden otokratis Tunisia yang kehidupannya yang mewah dan pemerintahan yang menindas menginspirasi pemberontakan Arab Spring pertama 2011, wafat pada usia 83.

Ben Ali melarikan diri dari Tunisia pada Januari 2011 ketika rekan-rekan senegaranya marah setelah seorang tukang sayur membakar dirinya. Massa bangkit melawan pemerintahannya yang menindas dalam sebuah revolusi yang menginspirasi pemberontakan lainnya di Timur Tengah dan menyebabkan transisi demokratis di dalam negeri.

Kantor berita negara Tunisia melaporkan kematiannya. Dia telah dirawat karena kanker prostat dan dirawat di rumah sakit minggu lalu.

Kematiannya terjadi empat hari setelah rakyat Tunisia memberikan suara dalam pemilihan presiden bebas kedua mereka sejak penggulingannya, semakin memperkuat status negara mereka sebagai demokrasi langsung paling murni di dunia Arab.

Ben Ali adalah yang pertama dari otokrat yang digulingkan dalam revolusi di Timur Tengah hampir sembilan tahun yang lalu. Menurut New York Times, dia melarikan diri dari Tunisia bersama keluarganya pada Januari 2011 ke Arab Saudi, di mana monarki yang berkuasa mengizinkannya hidup dengan tenang, menolak permintaan Tunisia untuk ekstradisi Ben Ali agar bisa diadili di dalam negeri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus