Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Eks Presiden Rusia Lagi-lagi Kecam Jepang: Militerisasi Mempersulit Asia-Pasifik

Eks Presiden Rusia yang merupakan sekutu dekat Putin kembali mengecam Jepang atas kenaikan anggaran pertahanan.

3 September 2023 | 17.03 WIB

Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menghadiri pertemuan dengan pejabat dan karyawan perusahaan industri militer "Asosiasi Pembuatan Mesin Ilmiah dan Produksi" di kota Reutov di wilayah Moskow, Rusia, 25 April 2023. Sputnik/Yekaterina Shtukina/ Pool melalui REUTERS
Perbesar
Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menghadiri pertemuan dengan pejabat dan karyawan perusahaan industri militer "Asosiasi Pembuatan Mesin Ilmiah dan Produksi" di kota Reutov di wilayah Moskow, Rusia, 25 April 2023. Sputnik/Yekaterina Shtukina/ Pool melalui REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Rusia Dmitry Medvedev kembali mengecam Jepang. Menurut sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, militerisasi Jepang Jepang memperumit situasi di kawasan Asia-Pasifik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Rusia dan Jepang memiliki hubungan yang kompleks yang ditandai dengan perselisihan teritorial selama beberapa dekade atas beberapa pulau kecil yang dikuasai Rusia di lepas pantai Hokkaido. Oleh Moskow, pulau itu disebut Kuril selatan, namun diklaim Jepang sebagai Wilayah Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Perselisihan mengenai wilayah tersebut, yang direbut Uni Soviet pada hari-hari terakhir Perang Dunia Kedua, telah menghalangi Tokyo dan Moskow untuk mencapai perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri permusuhan. “Sangat disesalkan bahwa pihak berwenang Jepang mengambil jalan menuju militerisasi baru di negara ini,” kantor berita Rusia TASS mengutip pernyataan Medvedev.

“Latihan pasukan sedang berlangsung di dekat Kepulauan Kuril, yang secara serius memperumit situasi di kawasan Asia-Pasifik.”

Kementerian Luar Negeri Jepang dan Kantor Perdana Menteri belum memberikan komentar.

Rusia memutuskan tahun ini untuk mendeklarasikan 3 September sebagai “Hari Kemenangan atas Militeristik Jepang.” Tanggal 3 September itu adalah sehari setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia Kedua. Pendeklarasian hari kemenangan tersebut memicu protes dari Tokyo.

Medvedev mengatakan Jepang, dengan bantuan Amerika Serikat, memperluas infrastruktur militernya dan meningkatkan pembelian senjata. Pada Kamis pekan lalu, Kementerian Pertahanan Jepang menaikkan anggaran US$ 53 miliar dibandingkan tahun fiskal sebelumnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus