Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Washington – Bekas pembantu Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Omarosa Mangault Newman, memutar rekaman audio rahasia mengenai pemberhentian dirinya saat diwawancarai di sebuah stasiun televisi pada Ahad, 12 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Omarosa, yang berusia 44 tahun telah bekerja dengan Trump lebih dari sepuluh tahun sebelumnya, mengindikasikan dia memang menyimpan sejumlah rekaman audio berisi sejumlah percakapan lainnya saat masih bekerja di Gedung Putih.
“Saya harus melindungi diri saya dan saya tidak menyesal soal ini,” kata Omarosa dalam acara “Meet thePress” di stasiun televisi NBC seperti dilaporkan Reuters, Ahad, 12 Agustus 2018. Omarosa pernah bekerja sebagai direktur Komunikasi bidang publik liason di Gedung Putih.
Omarosa, yang biasa disapa oleh nama pertamanya, meninggalkan Gedung Putih pada Desember 2018. Dia akan meluncurkan bukunya yang berjudul “Unhinged: An Insider Account of the Trump White House” pada Selasa, 14 Agustus 2018 waktu setempat.
Rekaman audio itu berisi perkataan Kepala Staf Gedung Putih, John Kelly, yang berbicara dengan Omarosa di Situation Room.
“Kami ingin bicara dengan Anda mengenai meninggalkan Gedung Putih. Sangat penting untuk dipahami bahwa jika kita membuat ini sebagai perpisahan yang ramah.. Anda bisa melanjutkan tapa ada kesulitan apapun di masa depan terkait reputasi Anda,” kata Kelly yang menyebut ada masalah integritas terkait pemberhentian Omarosa.
Saat ditanya di acara ‘Meet the Press’ berapa kali Omarosa merekam percakapan selama bekerja di Gedung Putih dengan Trump, dia menjawab,”Ini Gedung Putih, tempat semua orang berbohong. Anda harus melindungi diri Anda sendiri.”
Menanggapi wawancara Omarosa ini, juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengecamnya.
Baca:
“Ide bahwa seorang staf akan menyelinap dengan alat perekam ke Gedung Putih menunjukkan sikap tidak peduli terhadap keamanan nasional. Lalu membanggakan soal ini di stasiun televisi menunjukkan kekurangan karakter dan integritas dari bekas pegawai Gedung Putih ini,” kata Sanders dalam pernyataanya.
Mengenai ini, penasehat Trump, Kellyanne Conway, ikut menanggapi Omarosa dalam acara ‘This Week’ di stasiun televisi ABC. Perjanjian kerahasiaan dibuat di Gedung Putih dengan alasan.
“Anda memiliki ekspektasi yang masuk akal mengenai kerahasiaan dan privasi atas percakapan di tempat kerja Anda,” kata Conway. “Mengapa kami tidak berharap sama di West Wing? Mengapa Presiden AS tidak berharap hal sama saat beberapa kali dengan dia di Oval Office,” kata Conway.
Dalam bukunya, Omarosa, yang pernah menjadi peserta acara reality show The Apprentice yang dibintangi Trump, mengatakan pernah melihat orang nomor satu AS ini mengunyah dokumen rahasia setelah bertemu dengan pengacara pribadinya Michael Cohen.
Omarosa mengaku perisitwa ini terjadi pada 2017.
“Saya melihat dia menaruh sebuah catatan ke dalam mulutnya. Karena Trump seorang penderita germaphobe, saya kaget dia tampak mengunyah dan menelan kertas. Catatan itu pasti sangat-sangat rahasia,” kata Omarosa dalam bukunya seperti dilansir Sputnik News, 11 Agustus 2018.