Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Emmanuel Macron Tak Setuju NATO Buka Kantor di Jepang

Emmanuel Macron menolak menyetujui sebuah skema untuk membuka kantor cabang (penghubung) NATO di Jepang.

6 Juni 2023 | 20.05 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara saat mengunjungi Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou, Tiongkok, 7 April 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara saat mengunjungi Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou, Tiongkok, 7 April 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak menyetujui sebuah skema untuk membuka kantor cabang (penghubung) NATO di Jepang. Dia beralasan NATO tidak seharusnya memperluas diri hingga ke luar dari wilayah Atlantik Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Delapan sumber di NATO mengatakan pada FT pada Senin, 5 Juni 2023, kalau penolakan dari Macron untuk rencana pembangunan fasilitas NATO yang baru di Tokyo telah menimbulkan kebuntuan di lembaga tersebut. Jika tidak ada penolakan dari Macron, maka kantor penghubung NATO di Jepang itu akan menjadi yang pertama kantor NATO di Asia.

 

Pembukaan kantor penghubung NATO di Jepang membutuhkan suara bulat dari seluruh Dewan NATO. Itu artinya, Paris punya kemampuan untuk membatalkan rencana tersebut. Menurut salah satu sumber, Macron meyakini aturan di NATO mengatur kalau lembaga itu memberlakukan pembatasan geografi, di mana NATO dilarang memperluas jaringan hingga ke Asia.

 

Dalam sebuah konferensi akhir pekan lalu, Macron dilaporkan memperingatkan kalau mendorong NATO untuk memperluas spectrum dan geografinya hanya akan menjadi sebuah kesalahan besar. Sumber lain mengatakan kalau Paris tidak mau mendukung kebijakan apapun yang hanya akan menciptakan ketegangan antara NATO dengan Cina mengingat Beijing pun sudah mengungkapkan keraguannya soal kantor penghubung NATO tersebut.

 

Pada bulan lalu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning mengatakan NATO harus tetap berada dalam lingkupnya sendiri dan tidak memperluas kehadirannya hingga ke Asia. Alasannya, Asia tidak terbuka dengan blok konfrontasi atau blok militer.

 

Skema untuk membangun kantor penghubung NATO di Jepang hanya sesekali dibahas sejak 2007 atau ketika mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pertama kali kunjungan kerja ke kantor pusat NATO. Namun gagasan ini dalam beberapa bulan terakhir mencuat kembali. Tokyo telah secara stabil meningkatkan kerja samanya dengan NATO dalam beberapa tahun terakhir. Fumio Kishida telah menjadi Perdana Menteri Jepang pertama yang menghadiri KTT NATO tahun lalu.  

 

      

 

Sumber: RT.com

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

 

Suci Sekarwati

Suci Sekarwati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus