Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Brumunddal - Sebuah bangunan kayu bertingkat setinggi sekitar 90 meter berdiri di Kota Brumunddal, Norwegia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bangunan ini bernama Wood Hotel dan berdiri menghadap Danau Mjosa, yang terletak sekitar 100 kilometer sebelah utara dari Oslo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Gedung ini memiliki 18 tingkat, yang terdiri dari apartemen dan ruang kantor,” begitu dilansir CNN pada Jumat, 19 Februari 2020.
Bangunan ini meraih rekor bangunan kayu tertinggi di dunia saat beroperasi pada akhir 2019.
Menara Mjostamet, yang menjadi sebutan lain bangunan kayu ini, menjadi bukti bahwa kayu bisa menjadi alternatif untuk bangunan tinggi selain beton dan baja.
“Agar mendapat perhatian, Anda harus membangunnya cukup tinggi,” kata arsitek Oystein Elgsaas, yang menjadi mitra arsitektur bangunan ini, dan bekerja di perusahaan Voll Arkitekter.
“Saat Anda membangun gedung tertinggi dunia yang terbuat dari kayu, maka orang-orang akan berkata,’Wow, apa yang sedang terjadi di Norwegia’,” kata Elgsaas.
Menurutnya, pembuatan bangunan kayu bertinggi ini bertujuan menginspirasi publik untuk membuat bangunan serupa.
“Orang-orang menjadi tertarik, dan itu penting dalam pembangunan ini,” kata dia.
Ini bisa terjadi dengan menggunakan teknologi cross-laminated timber atau CLT. Ini adalah membuat kayu berlapis dengan persilangan 90 derajat, diberi lem dan dikompres dengan tekanan besar sehingga menyatu dan sangat kuat. Menara kayu ini menarik perhatian tersendiri di Norwegia.