Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih, Jumat, 9 Juni 2023, mengatakan bahwa Rusia tampaknya memperdalam kerja sama pertahanannya dengan Iran dan telah menerima ratusan drone serangan satu arah yang digunakannya untuk menyerang Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip informasi yang baru dideklasifikasi, Gedung Putih mengatakan drone atau Uncrewed Aerial Vehicles (UAV) dibangun di Iran, dikirim melintasi Laut Kaspia dan kemudian digunakan oleh pasukan Rusia melawan Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rusia telah menggunakan drone Iran dalam beberapa pekan terakhir untuk menyerang Kyiv dan meneror penduduk Ukraina, dan kemitraan militer Rusia-Iran tampaknya semakin dalam,” kata juru bicara Gedung Putih John Kirby dalam sebuah pernyataan.
“Kami juga prihatin bahwa Rusia bekerja sama dengan Iran untuk memproduksi drone Iran dari dalam Rusia.”
Kirby mengatakan Amerika Serikat memiliki informasi bahwa Rusia menerima bahan dari Iran yang diperlukan untuk membangun pabrik pembuatan drone yang dapat beroperasi penuh awal tahun depan.
“Kami merilis citra satelit dari rencana lokasi pabrik pembuatan drone ini di Zona Ekonomi Khusus Alabuga Rusia,” katanya.
Dukungan antara kedua negara mengalir dua arah, kata Kirby, dengan Iran mencari peralatan militer bernilai miliaran dolar dari Rusia termasuk helikopter dan radar.
“Rusia telah menawarkan kerja sama pertahanan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Iran, termasuk pada rudal, elektronik, dan pertahanan udara,” katanya.
“Ini adalah kemitraan pertahanan skala penuh yang berbahaya bagi Ukraina, tetangga Iran, dan komunitas internasional. Kami terus menggunakan semua alat yang kami miliki untuk mengekspos dan mengganggu kegiatan ini termasuk dengan membagikannya kepada publik – dan kami siap untuk berbuat lebih banyak."
Kirby mengatakan transfer drone merupakan pelanggaran terhadap peraturan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat akan berusaha meminta pertanggungjawaban kedua negara.
AS sebelumnya telah memberikan sanksi kepada eksekutif Iran di pabrik pertahanan atas pasokan drone ke Rusia. Iran telah mengakui mengirim drone ke Rusia tetapi mengatakan di masa lalu bahwa mereka dikirim sebelum invasi Rusia pada Februari.
"Kami akan terus menjatuhkan sanksi kepada aktor yang terlibat dalam transfer peralatan militer Iran ke Rusia untuk digunakan di Ukraina," kata Kirby.
Dia mengatakan peringatan baru AS akan dikeluarkan, Jumat, "untuk membantu bisnis dan pemerintah lain lebih memahami risiko yang ditimbulkan oleh program drone Iran dan praktik terlarang yang digunakan Iran untuk mendapatkan komponen untuk itu."
REUTERS