Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa kuat menghantam kawasan di Pulau Hokaido, utara Jepang, pada Jumat 5 Oktober 2018, namun tidak menimbulkan bahaya tsunami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan Channel News Asia menyebutkan, gempa tersebut berlangsung pada pukul 08.50 pagi waktu setempat dengan kekuatan 5,3 getaran. "Gempa ini tergolong terkuat," media Jepang, NHK, melaporkan. "Tidak ada bahaya tsunami yang ditimbulkan akibat gempa tersebut."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Delapan kamp pengungsi di kota Atsuma yang terkena dampak paling parah setelah gempa yang melanda wilayah Hokkaido Jepang,Kamis, 6 September 2018.
Menurut keterangan otoritas setempat sebagaimana dilaporkan NHK, seorang perempuan berusia 30-an di Sapporo menderita luka ringan. "Di kawasan ini juga tidak ada kerusakan berarti."
NHK juga melaporkan, layanan kereta api dihentikan sementara menunggu keadaan aman. Adapun lapangan terbang New Chitose Airport di dekat Sapporo tetap beroperasi secara normal.Anggota Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) mencari korban selamat dari rumah yang rusak akibat tanah longsor, yang disebabkan gempa bumi, di Kota Atsuma, Hokkaido, Jepang utara, 7 September 2018. Jumlah korban gempa berkekuatan 6,6 SR ini terus bertambah. Kini jumlah korban tewas akibat gempa besar tersebut menjadi 16 orang. Kyodo/via REUTERS
Dalam acara jumpa pers Jumat pagi, Badan Meteorologi Jepang mengatakan, mungkin ada risiko lebih tinggi yang diakibatkan oleh tanah longsor atau gedung runtuh di kawasan yang terkena hantaman gempa.
Sementara itu, lembaga survei geologi Amerika Serikat mengatakan, gempa yang menghantam Jepang berkekuatan 5,2 getaran berada di kedalaman 42 kilometer. "Pusat gempa di selatan pantai Hokaido."