Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Georgina Beyer, Anggota Parlemen Transgender Pertama di Dunia, Meninggal Dunia

Georgina Beyer dari Selandia Baru, anggota parlemen transgender pertama di dunia, meninggal dunia dalam usia 65 tahun

6 Maret 2023 | 17.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Georgina Beyer, walikota transeksual pertama di dunia dan anggota parlemen dari Partai Buruh di Selandia Baru, berbicara selama konferensi di New Delhi 26 September 2006. REUTERS/Vijay Mathur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Georgina Beyer dari Selandia Baru, anggota parlemen transgender pertama di dunia dan advokat yang tak kenal lelah untuk hak-hak LGBTQ, meninggal dunia dalam usia 65 tahun pada Senin 6 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia telah lama berjuang melawan penyakit ginjal tetapi pernyataan tentang kematiannya tidak menyebutkan penyebabnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan aktor, pekerja seks dan pembawa acara radio itu lahir di Wellington tetapi pindah ke Australia saat masih muda. Setelah pindah kembali ke Selandia Baru, Beyer semakin tertarik pada karir politik dan pada 1995, memenangkan jabatan walikot a di Carterton, sebuah kota 80 kilometer timur laut Wellington yang berfungsi sebagai pusat pertanian.

“Ini bukan cerminan saya, tetapi refleksi indah tentang mereka – pedesaan Selandia Baru yang konservatif. Siapa sangka?" dia memberi tahu NZ Herald dalam wawancara pada 2018.

Beyer kemudian terpilih menjadi anggota parlemen nasional pada 1999. Dia menjabat sebagai anggota parlemen Partai Buruh hingga 2007.

Menjadi Anggota Order of Merit Selandia Baru oleh Ratu Elizabeth II pada 2020 untuk layanan kepada komunitas LGBTQ, dia dikenal karena karyanya dalam legalisasi serikat sipil dan pernikahan sesama jenis serta dekriminalisasi prostitusi.

Berbicara di depan parlemen tentang masalah reformasi prostitusi pada 2003, dia berkata: "Saya mendukung RUU ini untuk semua pelacur yang pernah saya kenal yang telah meninggal sebelum usia 20 tahun. Mereka tewas karena ketidakmanusiawian dan kemunafikan masyarakat yang tidak akan pernah memberi mereka kesempatan untuk menebus apa pun yang membuat mereka berada di industri itu."

Beyer yang merupakan keturunan Maori, mencalonkan diri lagi untuk parlemen dari mantan Partai Mana pada 2014 tetapi tidak berhasil.

Beyer menerima transplantasi ginjal pada 2017 setelah empat tahun gagal ginjal stadium akhir yang membutuhkan dialisis setiap hari. Dia meninggal dalam perawatan rumah sakit, menurut posting Facebook oleh Scotty Kennedy, seorang teman.

"Georgie dikelilingi oleh orang-orang terdekat dan tersayangnya 24/7 selama seminggu terakhir, dia menerima apa yang terjadi, membuat lelucon dan memiliki binar di matanya, sampai saat-saat terakhir," tulis Kennedy.

Perdana Menteri Chris Hipkins mengatakan Beyer membuat kesan abadi di parlemen. "Saya yakin Georgina merintis jalan yang membuatnya lebih mudah diikuti orang lain."

REUTERS

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus