Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Al Shabaab menahan sebuah helikopter PBB yang membawa dua pria Somalia dan beberapa orang asing ketika melakukan pendaratan darurat di daerah yang dikuasai kelompok terafiliasi dengan Al Qaeda tersebut, kata seorang pejabat militer pada Rabu, 10 Janauri 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat tersebut mengalami kerusakan tak lama setelah lepas landas dari kota Beledweyne di Somalia tengah, kata Mayor Hassan Ali kepada Reuters, sebelum mendarat di dekat desa Hindhere, yang berbatasan dengan wilayah Galguduud.
“Dua pria Somalia dan beberapa orang asing berada di dalamnya. Helikopter itu juga membawa pasokan medis dan seharusnya mengangkut tentara yang terluka dari wilayah Galguduud,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misi Bantuan PBB di Somalia (UNSOM) kemudian mengonfirmasi telah terjadi insiden yang melibatkan helikopter yang dikontrak PBB yang sedang melakukan evaluasi medis udara. Dikatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi dan upaya tanggapan sedang dilakukan.
Seorang pekerja PBB yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sebelumnya bahwa awak pesawat tersebut termasuk lima orang asing.
Dua sumber PBB yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat tersebut membawa sembilan penumpang.
Al Shabaab melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah Somalia sejak tahun 2006 dalam upaya untuk membentuk pemerintahan sendiri berdasarkan interpretasi ketat terhadap hukum Syariah Islam.
Meskipun pemerintah telah berhasil mengusir militan dari beberapa wilayah sejak pertengahan tahun 2010an, al Shabaab menguasai sebagian besar wilayah di Somalia selatan dan tengah dan terus menargetkan warga sipil dan melancarkan serangan terhadap lembaga militer.
REUTERS