Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Hujan deras di China selatan pada Rabu 23 Maret 2022 membuat otoritas menghentikan sementara pencarian korban dan kotak hitam pesawat China Eastern Airlines yang jatuh pada Senin lalu. Tim penyelamat menyebut tidak ada tanda-tanda korban selamat dari 132 orang di dalam pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Air hujan berisiko menyebabkan tanah longsor di lokasi kecelakaan pesawat yang dapat membahayakan petugas penyelamat, televisi pemerintah melaporkan. Hujan diperkirakan akan berlangsung selama sisa pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penerbangan MU5735 sedang dalam perjalanan dari barat daya Kota Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, ke Kota Guangzhou di provinsi Guangdong yang berbatasan dengan Hong Kong, ketika pesawat Boeing 737-800 tiba-tiba jatuh dengan posisi menghujam dari ketinggian.
Penyebab kecelakaan di pegunungan wilayah Guangxi belum ditentukan. Otoritas penerbangan China memperingatkan bahwa penyelidikan mereka akan sangat sulit karena kerusakan parah pada pesawat.
China telah membuat langkah besar dalam meningkatkan standar keselamatan udara selama dua dekade terakhir, dan bencana Senin adalah kecelakaan besar pertama dalam belasan tahun.
Bencana tersebut mendorong regulator penerbangan untuk meluncurkan inspeksi dua minggu. Otoritas akan melibatkan pemeriksaan di semua biro kontrol lalu lintas udara regional, perusahaan penerbangan dan lembaga pelatihan penerbangan untuk memastikan keselamatan "mutlak".
Sejak kecelakaan itu, China Eastern dan dua anak perusahaannya telah mengandangkan lebih dari 200 jet Boeing 737-800. Pesawat jet komersial terakhir yang jatuh di daratan China adalah pada 2010, ketika jet regional Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh.
Setelah bergegas ke Guangxi pada Senin untuk mengawasi operasi darurat, Wakil Perdana Menteri Liu He mengadakan pertemuan pada Selasa. Liu mendesak para pejabat untuk "berusaha keras dalam pencarian mereka selama ada secercah harapan" bagi para penyintas.
Pejabat juga diinstruksikan untuk merilis informasi "sesuai dengan prinsip ketepatan waktu, akurasi, keterbukaan dan transparansi.”
Sektor penerbangan China juga diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan khusus untuk mencegah kecelakaan besar lainnya.
Pada konferensi pers pertama yang diadakan oleh pemerintah pada Selasa malam di Guangxi, seorang pejabat penerbangan mengatakan jet 737-800 yang jatuh telah memenuhi standar kelaikan udara sebelum lepas landas dan anggota awak dalam keadaan sehat.
Bencana itu terjadi ketika Boeing berusaha untuk pulih dari beberapa krisis, terutama dampak pandemi virus corona pada perjalanan udara dan masalah keamanan atas model 737 MAX-nya setelah dua kecelakaan mematikan.
China Eastern Airlines juga menghadapi kerugian yang semakin dalam dan pengawasan peraturan yang lebih ketat setelah kecelakaan itu.
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.