Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia di Budapest, Hungaria, antusias mengikuti rangkaian peringatan HUT RI 73. Antusiasme ini memperlihatkan rasa nasionalisme yang tinggi di kalangan WNI di Hungaria kendati mereka tinggal jauh dari tanah air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alhamdulilah, semangat nasionalisme masih cukup tinggi, bahkan ada yang jauh-jauh datang dari Debrecen, sebuah kota yang jaraknya 3-4 jam dari ibu kota Budapest. Tidak hanya WNI bahkan untuk WNA pecinta Indonesia, mereka dengan senang hati datang dan mengikuti acara perlombaan," kata Titania Arimbi, Kepala Kanselerai KBRI Budapest, Hungaria kepada Tempo, Kamis, 16 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Titania menjelaskan dibanding perayaan hari kemerdekaan pada tahun sebelumnya, pada 2018 WNI yang berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan dan perlombaan HUT RI ke 73 jauh lebih banyak. Halaman KBRI penuh karena ada sekitar 600 - 800 pengunjung yang datang. Peningkatan ini cukup signifikan mengingat pada tahun sebelumnya ada sekitar 400-500 pengunjung yang datang.
WNI di Hungaria memadati kantor KBRI Budapest untuk berpartisipasi dalam perayaan HUT RI ke 73. Sumber : dokumen KBRI Budapest, Hungaria
Sama seperti kegiatan peringatan hari kemerdekaan di tanah air, KBRI Budapest menggelar sejumlah pertandingan olah raga seperti badminton, tenis meja, futsal, dart hingga permainan tradisional seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung dan beragam lomba ketangkasan.
KBRI Budapest, Hungaria, juga menggelar panggung gembira yang diisi dengan kolaborasi WNI, Perhimpunan Pelajar Indonesia dan staf KBRI. Sayangnya, kegiatan amal dari KBRI Budapest sudah dilaksanakan pada Juni 2018, sehingga pada hari kemerdekaan anak-anak WNI diajari peduli lingkungan dengan melakukan kegiatan sosial memungut sampah di sekitar kompleks Wisma Duta Indonesia.
Berdasarkan catatan KBRI Budapest hingga Juli 2018, jumlah WNI yang menetap di seluruh Hungaria sebanyak 336 orang, termasuk Balita dan anak-anak. Jumlah ini meningkat pesat dibanding 2016.
Peningkatan terjadi karena adanya program Beasiswa Stipendium Hungaricum yang dikucurkan Pemerintah Hungaria kepada 50 mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 di negara tersebut. Peningkatan jumlah WNI juga terjadi karena Gunther Tata, sebuah perusahaan bidang teknik mesin di Hungaria merekrut hingga 92 WNI bekerja di perusahaan itu.