Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kursus bahasa Ibrani atau bahasa Israel untuk pertama kali dibuka di Indonesia. Pengajarnya orang Indonesia beragama Islam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari situs www.timesofisrael.com pada Selasa, 13 Maret 2018, penyelenggaraan kursus bahasa Ibrani atau bahasa Israel adalah sebuah terobosan mengingat Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sapri Sale. facebook.com
Sapri Sale, pengajar dalam kursus bahasa Ibrani mengatakan sebagian besar peserta kursus adalah mereka yang beragama Kristen. Dia pun sangat berharap peserta kursus yang beragama Islam bisa meningkat jumlahnya dalam mempelajari bahasa ini.
Murid-murid dalam kursus ini umumnya karena mereka tertarik mempelajari budaya dan bahasa baru, yang aksesnya terbatas. Beberapa murid beragama Kristen yang belajar di kursus ini karena mereka ingin bisa membaca Injil dalam bahasa aslinya.
“Aktivitas kami disini bukan hanya mengajar bahasa Ibrani, tetapi berupaya menekan pandangan negatif mengenai Israel dan Ibrani di Indonesia. Banyak warga Indonesia tidak mengerti keadaan yang sebenarnya dalam konflik Timur Tengah, namun hanya menilai berdasarkan pandangan anti Israel dan solidaritas rakyat Palestina,” kata Sale, yang telah menerbitkan kamus pertama bahasa Isreal-Indonesia.
Meski dihujani kritik karena mempromosikan bahasa Ibrani, Sale mengaku banyak pula yang memberikan dukungan hangat atas langkah yang dilakukannya, termasuk tokoh-tokoh senior agama. Dia menekankan tujuan akhir pengajaran bahasa Ibrani ini adalah untuk menjembatani komunikasi antara Indonesia dan Israel dalam mempromosikan dialog dan saling memahami.
CATATAN KOREKSI: Judul dan paragraf pertama berita ini diubah pada Kamis 31 Mei 2018 karena mengandung opini. Redaksi mohon maaf.