Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi rapat dengan Azru Rana Deuba, Menteri Luar Negeri Republik Demokratik Federal Nepal, pada Minggu, 22 September 2024, di sela-sela High-level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, Retno dan Deuba menandatangani dua perjanjian bilateral, yaitu Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD) RI-Nepal dan Nota Kesepahaman tentang Pembentukan Mekanisme Konsultasi Bilateral RI-Nepal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kedua Perjanjian ini akan intensifkan interaksi antara pejabat pemerintah kedua negara, sekaligus tingkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Nepal, khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata”, ujar Retno.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertemuan bilateral yang dilakukan di kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York, kedua Menlu membahas sejumlah isu bilateral penting terkait kerja sama di bidang pengembangan energi terbarukan, industri strategis, pariwisata, pengelolaan air bersih, forum demokrasi, dan dukungan terhadap pencalonan masing- masing negara di forum-forum multilateral. Selain itu, kedua Menlu juga membahas upaya bersama yang dapat dilakukan kedua negara dalam memajukan hak-hak perempuan di Afghanistan.
Deuba menyampaikan apresiasi atas hubungan bilateral Indonesia dan Nepal yang semakin menguat, serta harapan agar kerja sama antara kedua negara dapat terus ditingkatkan. Secara khusus, Menlu Nepal mengundang investasi Indonesia di bidang pariwisata dan pengembangan hydropower di Nepal.
Retno pun menyambut baik kesepakatan kerja sama antara Indonesia dengan Nepal. Retno berharap kerja sama tersebut dapat menghasilkan hasil konkret yang menguntungkan masyarakat kedua negara.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini