Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan statistik Prancis Insee pada Jumat, 17 Februari 2023, mengungkap data harga barang-barang di negara itu mengalami kenaikan 6 persen pada Januari 2023. Sebelumnya pada Desember 2022, harga barang-barang di Prancis naik 5,9 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Insee, indek kenaikan harga barang-barang konsumen (CPI) dipicu oleh naiknya harga bahan-bahan makanan yang sampai 13.3 persen year-on-year dan kenaikan harga energi sebanyak 16.3 persen. Sedangkan kenaikan harga barang-barang manufaktur dan sektor jasa mengalami perlambatan.
Suasana Paviliun daging di pasar makanan segar Rungis International, di Rungis, Paris, 11 Desember 2014. Liburan adalah waktu sibuk di Rungis, pasar makanan segar terbesar dunia itu, menjual segala sesuatu dari tiram dan salmon untuk gruyere, kacang hijau sampai daging sapi. Terletak 7 km selatan Paris, Rungis mempunyai luas 234 hektar dan mempekerjakan sekitar 12.000 pekerja. REUTERS/Philippe Wojazer
Laporan Insee juga memperlihatkan adanya penyesuaian musiman sehingga harga barang-barang naik sebanyak 0.8 persen dalam tempo lebih dari sebulan.
Kenaikan untuk barang, yang tidak termasuk barang-barang dengan harga yang tidak stabil seperti bahan makanan dan energi, naik menjadi 5,6 persen pada Januari 2023 dari 5,3 persen pada Desember 2022.
Menurut proyeksi Bank Sentra Prancis, inflasi di negara itu akan mencapai puncaknya pada enam bulan pertama 2023 yang kemudian secara perlahan akan mengalami perlambatan menjadi 2 persen pada akhir 2024.
Pada Desember 2022, dilaporkan kalau manufaktur bidang makanan di Prancis telah meminta para peritail agar menaikkan harga barang sebanyak 15 – 20 persen pada awal 2023. Hal itu dilakukan di tengah lonjakan inflasi dan kenaikan harga produksi.
Sejumlah ekonom memproyeksikan inflasi di Prancis akan mulai melonggar setelah harga energi menurun. Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan prioritas utama Prancis adalah menurunkan harga energi dan spiral inflasi.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Gubernur BI Sebut Rupiah Terus Menguat: Lebih Baik dari Filipina, Thailand, dan Malaysia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.