Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Inggris Larang Jual Anak Anjing dan Kucing di Toko Hewan

Inggris menerbitkan aturan baru yang berlaku mulai tahun depan yang melarang penjualan anak anjing dan kucing di toko hewan peliharaan.

27 Desember 2018 | 06.00 WIB

Seekor anak kucing Bengal berada dalam kandang saat mengikuti pameran kucing lokal di Almaty, Kazakhstan, 21 April 2018.  REUTERS/Shamil Zhumatov
Perbesar
Seekor anak kucing Bengal berada dalam kandang saat mengikuti pameran kucing lokal di Almaty, Kazakhstan, 21 April 2018. REUTERS/Shamil Zhumatov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris menerbitkan aturan yang melarang anak anjing dan kucing dijual di toko-toko penjual hewan peliharaan. Aturan ini diterbitkan untuk menghentikan eksploitasi dan penyiksaan terhadap hewan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari asiaone.com, Rabu, 26 Desember 2018, Inggris rencananya akan memberlakukan secara sah undang-undang mengenai hal ini pada tahun depan. Aturan ini diterbitkan setelah menggelar konsultasi publik, dimana 95 persen mendukung larangan menjual anak anjing dan kucing di toko penjual hewan peliharaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anjing Pitbull. (pits4peace.blogspot.com)

Pemerintah Inggris mengatakan undang-undang baru ini akan sangat membantu mengakhiri kondisi mengerikan yang ditemukan di peternakan anak-anak anjing dan kucing serta memecahkan berbagai masalah kesejahteraan hewan yang terjadi.

"Dengan aturan ini, maka siapapun yang ingin membeli atau mengadopsi anak anjing atau anak kucing di bawah usia enam bulan, harus secara langsung mengkontak pusat penangkaran hewan," tulis Badan urusan Lingkungan, Makanan dan Wilayah Pinggir atau Defra.

Aturan mengenai hal ini diambil secara khusus untuk menghormati kasus seekor anak anjing bernama Lucy yang diselamatkan dari sebuah ladang di kota Wales, Inggris pada 2013. Lucy tewas pada 2016 atau setelah menghabiskan sebagian besar hidupnya di sebuah kandang dan tak bisa berkembang biak akibat kurang gerak.

Aktivis hewan, Lisa Garner, membawa Lucy pulang dan mulai meluncurkan kampanye lewat media sosial akan kepedulian pada hewan. Kampanye ini secara mengejutkan telah mengubah cara masyarakat Inggris mendapatkan hewan peliharaan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus