Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Iran Dikabarkan Menangkap Paman Mahsa Amini tanpa Alasan Jelas

Iran menangkap seorang paman Mahsa Amini, seorang perempuan muda yang kematiannya menyulut protes di seluruh negeri setahun lalu.

6 September 2023 | 15.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suporter Iran membentangkan bendera bertuliskan 'Kebebasan hidup wanita' di dalam stadion saat pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 Grup B, Inggris vs Iran di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 21 November 2022. Suporter Iran menggunakan momen Piala Dunia untuk menyuarakan pesan menolak kekerasan terhadap perempuan di Iran, pasca tewasnya Mahsa Amini dan demonstran lainnya. REUTERS/Paul Childs

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan dikabarkan menangkap Safa Aeli yang berusia 30 tahun, Selasa, 5 September 2023, di kota Kurdi Saqqez, kampung halaman Mahsa Amini, sebelum membawanya ke lokasi yang tidak diketahui, kata Hengaw, sebuah kelompok hak asasi manusia berbasis di luar negeri yang berfokus pada wilayah Kurdi di Iran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Hengaw mengatakan pasukan keamanan menangkap Aeli tanpa memberikan surat perintah penangkapan, dan menambahkan bahwa motif di balik penahanannya, tuduhan terhadapnya dan keberadaannya saat ini masih belum diketahui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otoritas Iran tidak berkomentar atas laporan tersebut.

Penahanan itu terjadi satu tahun setelah kematian Amini dalam tahanan polisi.

Amini, seorang warga Kurdi Iran berusia 22 tahun, meninggal pada 16 September 2022, setelah dia ditangkap oleh polisi moral di Teheran karena diduga melanggar aturan berpakaian yang sangat ketat bagi perempuan di negara tersebut.

Kematiannya memicu protes selama berbulan-bulan yang dengan cepat meningkat menjadi seruan untuk menggulingkan Republik Islam.

Organisasi hak asasi manusia yang berbasis di luar negeri telah melaporkan beberapa penangkapan menjelang peringatan kematian Amini.

Menurut Hengaw, setidaknya 72 anggota keluarga dari orang-orang yang terbunuh dalam protes anti-pemerintah telah ditahan selama lima bulan terakhir.

Pihak berwenang Iran menyebut demonstrasi setelah kematian Amini sebagai “kerusuhan” yang dipicu oleh aktor asing.

Protes tersebut ditanggapi dengan tindakan keras oleh pihak berwenang, yang mengakibatkan ratusan korban jiwa dan ribuan orang dipenjarakan, menurut organisasi hak asasi manusia.

AL JAZEERA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus