Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Gelar Operasi Khusus untuk Membawa Jasad Sandera Itay Svirsky dari Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan jenazah sandera, Itay Svirsky, telah ditemukan dari Jalur Gaza dan dibawa kembali ke Israel.

5 Desember 2024 | 10.47 WIB

Pengunjuk rasa membawa foto Itay Svirsky, dalam demonstrasi  menuntut pembebasan sandera yang ditahan Hamas, di Tel Aviv, Isreal,  November 2023. REUTERS/Amir Cohen
Perbesar
Pengunjuk rasa membawa foto Itay Svirsky, dalam demonstrasi menuntut pembebasan sandera yang ditahan Hamas, di Tel Aviv, Isreal, November 2023. REUTERS/Amir Cohen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa jenazah seorang sandera, Itay Svirsky, telah ditemukan dari Jalur Gaza dan dibawa kembali ke Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Dalam operasi khusus, jenazah sandera Itay Svirsky, yang diculik pada 7 Oktober (2023) dari kibbutz Beeri dan dibunuh saat ditawan oleh Hamas pada Januari 2024, telah dibawa kembali,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya seperti dilansir Arab News.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jenazah Svirsky, yang berusia 38 tahun saat diculik selama serangan mendadak Hamas, ditemukan dalam sebuah operasi oleh badan keamanan internal Shin Bet dibantu oleh militer, kedua organisasi tersebut mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bersama.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang, sebuah kelompok kampanye untuk kerabat mereka yang diculik ke Gaza, menyambut baik pengembalian jenazah Svirsky sambil menuntut pembebasan segera para sandera yang tersisa.

“Keluarga terus menunggu orang yang mereka cintai setelah 425 hari ditawan. Banyak sandera yang masih hidup tetapi dalam bahaya besar, yang membutuhkan pembebasan segera untuk perawatan medis dan rehabilitasi yang mendesak. Yang lainnya harus dikembalikan untuk dimakamkan secara bermartabat,” katanya.

Secara terpisah pada Rabu, militer Israel merilis pernyataan tentang penyelidikannya atas kematian enam sandera, yang jasadnya ditemukan pada Agustus.

Militer mengatakan mereka kemungkinan dieksekusi oleh para penculiknya saat Israel menyerang di dekat lokasi mereka pada Februari.

“Menurut skenario yang paling masuk akal, para teroris menembak para sandera mendekati waktu serangan,” kata militer.

Selama serangan 7 Oktober 2023, militan menculik 251 orang, 96 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 34 orang yang dinyatakan tewas oleh militer Israel. Jenazah Svirsky adalah jenazah sandera ke-38 yang dibawa kembali dari Jalur Gaza.

Sebagai balasan, Israel meluncurkan genosida di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas Oktober 2023, menewaskan lebih dari 44.530 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak Palestina, dan melukai lebih dari 105.500 orang lainnya.

Tahun kedua genosida di Gaza, Israel telah menuai kecaman internasional yang semakin besar, dengan sejumlah pejabat dan lembaga menyebut serangan dan pemblokiran pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan suatu populasi.

Pada 21 November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya yang mematikan di Gaza.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus