Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Rencana Serang Perbatasan Rafah, Mesir Siap-siap

Mesir disebut mengirim sekitar 40 tank dan kendaraan pengangkut personel ke Sinai timur laut untuk meningkatkan keamanan di area perbatasan

10 Februari 2024 | 07.40 WIB

Pengunjung berpose di depan replika tembok pembatas antara Rafah dan Kairo, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Juni 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perbesar
Pengunjung berpose di depan replika tembok pembatas antara Rafah dan Kairo, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Juni 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dua sumber dari pihak keamanan Mesir mengungkap dalam dua pekan terakhir Kairo telah mengirim sekitar 40 tank dan kendaraan pengangkut personel ke Sinai timur laut sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan di area perbatasan Gaza - Mesir.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pengerahan oleh Mesir itu dilakukan menyusul operasi militer Israel yang meluas hingga ke Kota Rafah yang berlokasi di selatan Gaza, di mana wilayah itu sekarang padat karena banyak warga Gaza berlindung ke sana. Kondisi ini juga membuat Mesir waswas kalau warga Gaza bakal dipaksa keluar dari wilayah yang terkepung tersebut.  

Pada Jumat, 9 Februari 2024, beberapa jet tempur Israel sudah ada yang menyerang Rafah, yang benar-benar berdekatan dengan perbatasan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer Israel agar bersiap untuk mengevakuasi warga Gaza yang terlantar.  

Sejak perang Israel-Hamas meletup pada 7 Oktober 2023, Mesir telah membangun sebuah tembok beton hingga setinggi enam meter dan bagian atasnya dipasangi jeruji besi. Tak hanya itu, Mesir juga membangun tanggul dan meningkatkan pengawasan di pos-pos perbatasan.  

Pada bulan lalu, dinas informasi Mesir memberikan detail sejumlah langkah yang diambil di area perbatasan sebagai respon setelah Israel menduga Hamas mendapatkan senjata-senjatanya yang diselundupkan dari Mesir. Tiga lapis penghalang di atas tanah dan di bawah tanah sudah dibuat sehingga membuat penyelundupan mustahil dilakukan.  

Sejumlah foto yang diunggah oleh Reuters dari Sinai Foundation for Human Rights memperlihatkan pembangunan tembok pemisah itu dilakukan pada Desember 2023 dengan beberapa tanggul berjalan di baliknya. Foto terakhir memperlihatkan ada tiga lapis kawat berduri melingkar yang dipasangi di pucuk dinding pemisah tersebut. Foto-foto itu belum bisa diverifikasi Reuters.  

Beberapa foto satelit memperlihatkan dari Januari dan Desember 2023, ada sejumlah pembangunan baru (tembok pemisah) sepanjang 13 kilometer yang dekat dengan Rafah hingga ke ujung laut utara. Otoritas Mesir dan Israel enggan berkomentar perihal ini. Kebijakan ini diambil setelah militer Mesir memperluas keamanan hingga ke utara Sinai untuk melawan pemberontakan yang telah meningkat sejak 10 tahun silam.   

Sumber: Reuters 

   

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus