Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua sumber dari pihak keamanan Mesir mengungkap dalam dua pekan terakhir Kairo telah mengirim sekitar 40 tank dan kendaraan pengangkut personel ke Sinai timur laut sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan di area perbatasan Gaza - Mesir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengerahan oleh Mesir itu dilakukan menyusul operasi militer Israel yang meluas hingga ke Kota Rafah yang berlokasi di selatan Gaza, di mana wilayah itu sekarang padat karena banyak warga Gaza berlindung ke sana. Kondisi ini juga membuat Mesir waswas kalau warga Gaza bakal dipaksa keluar dari wilayah yang terkepung tersebut.
Pada Jumat, 9 Februari 2024, beberapa jet tempur Israel sudah ada yang menyerang Rafah, yang benar-benar berdekatan dengan perbatasan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer Israel agar bersiap untuk mengevakuasi warga Gaza yang terlantar.
Sejak perang Israel-Hamas meletup pada 7 Oktober 2023, Mesir telah membangun sebuah tembok beton hingga setinggi enam meter dan bagian atasnya dipasangi jeruji besi. Tak hanya itu, Mesir juga membangun tanggul dan meningkatkan pengawasan di pos-pos perbatasan.
Pada bulan lalu, dinas informasi Mesir memberikan detail sejumlah langkah yang diambil di area perbatasan sebagai respon setelah Israel menduga Hamas mendapatkan senjata-senjatanya yang diselundupkan dari Mesir. Tiga lapis penghalang di atas tanah dan di bawah tanah sudah dibuat sehingga membuat penyelundupan mustahil dilakukan.
Sejumlah foto yang diunggah oleh Reuters dari Sinai Foundation for Human Rights memperlihatkan pembangunan tembok pemisah itu dilakukan pada Desember 2023 dengan beberapa tanggul berjalan di baliknya. Foto terakhir memperlihatkan ada tiga lapis kawat berduri melingkar yang dipasangi di pucuk dinding pemisah tersebut. Foto-foto itu belum bisa diverifikasi Reuters.
Beberapa foto satelit memperlihatkan dari Januari dan Desember 2023, ada sejumlah pembangunan baru (tembok pemisah) sepanjang 13 kilometer yang dekat dengan Rafah hingga ke ujung laut utara. Otoritas Mesir dan Israel enggan berkomentar perihal ini. Kebijakan ini diambil setelah militer Mesir memperluas keamanan hingga ke utara Sinai untuk melawan pemberontakan yang telah meningkat sejak 10 tahun silam.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini