Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang migran. Hanyutnya kapal tersebut terjadi setelah lonjakan jumlah migran yang melintasi Mediterania dari Afrika Utara selama akhir pekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu perahu yang membawa 400 orang dan berada di Laut Ionia di lepas pantai Calabria, Italia selatan, sebelumnya terlihat di perairan Malta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Senin, 10 April 2023, LSM Jerman Sea-Watch International mengatakan satu kapal dagang di daerah tersebut telah memasok bahan bakar dan air ke kapal yang sedang dalam kesulitan, tetapi pihak berwenang Malta telah memerintahkannya untuk tidak melakukannya penyelamatan.
Sea-Watch International telah menemukan kapal penangkap ikan dengan salah satu pesawatnya. Minggu pagi, layanan dukungan Alarm Phone mengatakan kapal, yang berangkat dari Tobruk di Libya, terapung-apung dan tenggelam. Otoritas Malta belum memberikan komentar.
Operasi penyelamatan lainnya oleh penjaga pantai Italia pada Senin adalah membantu kapal nelayan yang membawa 800 orang yang terletak lebih dari 120 mil tenggara Siracusa, di Sisilia.
Operasi ini, menurut sebuah pernyataan penjaga pantai Italia, diperumit oleh jumlah orang di dalamnya.
Seorang juru bicara penjaga pantai mengatakan, akan memakan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan dua operasi yang sedang berlangsung. Sebab kondisi yang sulit, termasuk jarak yang jauh dari pantai. Sebelum dua operasi ini, penjaga pantai Italia telah menyelamatkan sekitar 2.000 migran sejak Jumat.
REUTERS