Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jamal Khashoggi Jadi Nama Jalan di Depan Kedutaan Arab Saudi di AS

Nama jalan di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington DC berubah menjadi Jamal Khashoggi.

16 Juni 2022 | 19.16 WIB

Seorang petugas polisi pasukan khusus mengamankan tempat kejadian dalam upacara yang menandai peringatan pertama pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2019. [REUTERS / Umit Bektas]
Perbesar
Seorang petugas polisi pasukan khusus mengamankan tempat kejadian dalam upacara yang menandai peringatan pertama pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2019. [REUTERS / Umit Bektas]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington diubah namanya menjadi Jamal Khashoggi pada Rabu, 15 Juni 2022. Perubahan nama itu dilakukan menjelang kunjungan Presiden Joe Biden ke negara kerajaan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pemerintah Washington DC mengubah nama di satu blok di depan kedutaan besar dengan tulisan "Jamal Khashoggi Way" untuk menghormati pria yang kerap mengkritik pemerintah Arab Saudi itu. Kashoggi meninggal setelah dicekik sampai mati dan dipotong-potong di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Jalan itu akan berfungsi sebagai pengingat terus-menerus, peringatan untuk memori Jamal Khashoggi yang tidak dapat ditutup-tutupi," kata Phil Mendelson, Presiden Dewan Distrik Columbia.

Perubahan nama dilakukan satu hari setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa Biden akan melakukan perjalanan bulan depan ke Arab Saudi. Biden dijadwalkan akan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Data intelijen AS menyebutkan bahwa bin Salman mengizinkan pembunuhan Khashoggi.

Biden sebelumnya berjanji untuk memberikan status paria kepada Arab Saudi atas masalah hak asasi termasuk pembunuhan Jamal Khashoggi. Tawakkol Karman, seorang aktivis dan penulis Yaman yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian, mengatakan kunjungan Biden ke Saudi menandai bahwa ia telah meninggalkan komitmennya mendukung hak asasi manusia di seluruh dunia.

Sarah Leah Whitson, direktur eksekutif Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang, sebuah kelompok hak asasi yang didirikan oleh Jamal Khashoggi, mengecam kunjungan Biden dengan menyebutnya penyerahan yang tak tahu malu.

Berdiri di depan kedutaan, Whitson berkata, "Kami bermaksud untuk mengingatkan orang-orang yang bersembunyi di balik pintu-pintu itu, kami bermaksud untuk mengingatkan mereka setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahwa ini adalah Jalan Jamal Khashoggi."

"Kami akan meminta pertanggungjawaban mereka atas pembunuhan teman kami, seorang pria Saudi pemberani, Jamal Khashoggi, yang berani menantang tirani Mohammed bin Salman."

Pemerintahan Biden mengatakan mengambil pendekatan yang lebih keras terhadap Arab Saudi dibandingkan mantan presiden Donald Trump, yang akrab dengan bin Salman. Namun AS masih melihat kepentingan vital dengan Arab Saudi terutama sebagai produsen minyak utama pada saat harga energi melonjak.

Penggantian jalan dilakukan pula di depan Kedutaan Besar Rusia. Nama jalan di depan Kedubes Rusia diganti menjadi Boris Nemtsov Plaza, politisi reformis yang terbunuh di dekat Kremlin.

Baca: Tayyip Erdogan Bertemu Raja Salman Pasca-Pembunuhan Jamal Khashoggi

NDTV

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus