Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jamur di Jerman Masih Terkontaminasi Radioaktif Reaktor Nuklir Chernobyl

95% sampel jamur liar yang dikumpulkan di Jerman dalam enam tahun terakhir masih menunjukkan kontaminasi radioaktif dari bencana nuklir Chernobyl.

9 Oktober 2021 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jamur dalam kotak terlihat di bagian hutan Belarusia dekat perbatasan antara Ukraina dan Belarusia, dekat desa Dzerzhinsk, selatan Minsk, 18 Juli 2014. [REUTERS/Vasily Fedosenko/File Photo]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 95% sampel jamur liar yang dikumpulkan di Jerman dalam enam tahun terakhir masih menunjukkan kontaminasi radioaktif dari bencana nuklir Chernobyl 1986, meskipun kontaminasi tidak melampaui batas legal, kata regulator keamanan pangan Jerman pada Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peningkatan konsentrasi isotop cesium-137 dan cesium-134 yang membawa ciri khas ledakan Chernobyl ditemukan terutama di Jerman selatan, kata kantor federal untuk perlindungan konsumen dan keamanan pangan (BVL), Reuters melaporkan, 9 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, tidak satu pun dari 74 sampel yang diuji melebihi batas legal radiasi 600 becquerel per kg.

Taman bermain yang tidak digunakan setelah bencana Chernobyl di Pripyat, Ukraina. miamiherald.com

Reaktor Chernobyl, yang terletak di tempat yang sekarang disebut Ukraina, memuntahkan berton-ton limbah nuklir ke atmosfer, menyebarkan radioaktif ke seluruh petak benua dan menyebabkan lonjakan kanker di wilayah yang lebih dekat.

BVL mengatakan bahan radioaktif tetap ada di hutan karena ekosistemnya mendaur ulang nutrisi dengan sangat efisien, yang berarti jamur liar akan menunjukkan kontaminasi lebih lama daripada produk pertanian lainnya.

Kekhawatiran akan dampak jangka panjang dari bencana nuklir Chernobyl telah memicu penentangan publik terhadap tenaga nuklir, dan di Jerman memicu keputusan untuk mengabaikannya sama sekali, tak lama setelah kecelakaan di pembangkit listrik Fukushima Jepang pada tahun 2011.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus