RONALD Reagan mengucapkan lafal sumpah kepresidenan -- terdiri
dari 35 kata dan tidak berubah sejak 200 tahun silam -- di depan
Ketua Mahkamah Agung, Warren Burger. Tidak kurang dari 100.000
orang waktu itu meluberi lapangan sebelah barat Gedung Capitol,
gedung Senat AS, dan jutaan penonton televisi menyaksikannya.
"Saya bersumpah bahwa saya akan memelihara dan melindungi
konstitusi Amerika Serikat," kata Presiden AS ke-40 itu.
Siang itu, 20 Januari, Reagan -- dilahirkan di Tampico,
Illinois, 6 Februari 1911 -- merupakan presiden AS tertua yang
diambil sumpahnya. Ia setahun lebih tua dari William Harrison,
kepala negara ke-9, yang memasuki Gedung Putih, tahun 1841. Tak
hanya itu. Reagan juga merupakan pria yang menikah dua kali dan
bintang film pertama yang memangku jabatan eksekutif tertinggi.
Tokoh baru pilihan rakyat AS ini adalah orang yang suka santai,
dan terkenal gemar berpakaian apik. Pada upcara pelantikannya,
Reagan mengenakan stelan coklat buatan penjahit Mariani di
Beverly Hill, California -- langganannya selama 40 tahun. Stelan
itu seharga US$1.350 (sekitar Rp 850.000).
Satu-satunya perlengkapan seremoni yang tua dipakai Reagan pada
acara pelantikannya adalah Injil -- tempat tangan kirinya
diletakkan. Sementara tangan kanannya diangkatnya ke atas. Injil
itu adalah milik almarhumah ibunya, Nellie. Pada upacara itu
istrinya, Nancy, berdiri di sampingnya.
Di situ Reagan menyampaikan pidato pelantikannya, yang terdiri
dari 2.000 kata. Itu dibacakannya selama 25 menit dengan gaya
yang menarik. Maklum, ia bekas aktor dan komentator radio.
Carter waktu dilantik cuma berpidato selama 10 menit.
Reagan menulis sendiri pidato berserah itu. Sarinya:
AS akan memulihkan perekonomian di dalam negeri, dan memberikan
kesempatan yang sama kepada semua orang Amerika, tanpa terlalu
banyak campur tangan pemerintah.
AS akan memberikan dukungan serta komitmen yang tegas terhadap
sekutunya atas dasar hubungan bermanfaat timbal balik.
S akan menjaga perdamaian dunia.
Enam hari sebelumnya ia masih jadi orang biasa di Palisades, Los
Angeles, dan menyempatkan diri untuk pamit pada warga kota. Ia
tampak sedih. "Sebetulnya saya enggan berpisah dengan anda
sekalian," kata Reagan. "California bukanlah tempat yang mudah
untuk ditinggalkan." Ia sudah bermukim di sana sejak 1937, dan
pernah menjadi gubernur di negara bagian itu selama dua periode
(1966-1974). Tak heran banyak yang menitikkan air mata mendengar
pidato perpisahan Reagan.
Dari dewan kota, sebagai kenang-kenangan, Reagan mendapat satu
stoples besar kembang gula. Ia adalah pecandu makanan kecil
tersebut sejak berhenti merokok, beberapa tahun silam. Ketika
memimpin sidang kabinet, sehari setelah dilantik, kembang gula
pemberian warga kota Los Angeles tampak terletak di depan tempat
duduk Reagan dalam botol lebih kecil.
Hari-hari menjelang pengambilan sumpah di Washington dilewatkan
Reagan dan istri dengan menghadiri perayaan pelantikannya yang
dimulai dari 17 Januari. Berlangsung selama empat hari perayaan
itu, antara lain berupa pesta kembang api di Lincoln Memorial
dan ada alunan musik sepanjang malam. Dalam acara di lapangan
terbuka ini bagi Reagan dan istri serta tamu penting lainnya
disediakan tungku pemanas untuk menghangatkan tubuh mereka.
Waktu acara gala di Landover, malam menjelang pelantikannya,
Reagan digelitik oleh pelawak Johnny Carson dan Bob Hope dengan
humor di depan 19.000 pengunjung. "Jika film anda dulu menggaet
penonton sebanyak ini mungkin anda tidak akan terjun ke dunia
politik," guyon Carson. Film yang dibintangi Reagan antara lain
The Killer, The Young Doctor, dan Money and The Minister memang
tak menjadi tambang uang.
George Bush pun tak luput dari sasaran lawakan. Wakil Presiden
(terpilih) ini, menurut Carson, harus selalu siap dengan tiket
pesawat untuk berangkat setiap saat guna menghadiri pemakaman
pemimpin dunia yang meninggal. Tapi Reagan sudah memberi jaminan
bahwa peran Bush tidak kecil. "Wakil presiden bukan sekedar
untuk menghadiri upacara pemakaman," kata Reagan waktu kampanye
pemilihan lalu.
Tiket untuk menghadiri acara di Landover tercatat US$50 sampai
US$ 10.000, dan terjual habis. Waktu inaugurasi Jimmy Carter
harga tiket tak lebih dari US$25.
Datang juga pada inaugurasi Reagan itu Jenderal Omar Bradley,
veteran Perang Dunia, yang didorong di atas kursi roda. Hadir
juga kolega Reagan, sesama bintang film, Brigadir Jenderal James
Stewart. "Ron," kata Stewart kepada Reagan, "Saya tak mengira
bisa memanggil anda Tuan Presiden." Stewart lalu memberi hormat
panglima tertingginya yang baru, dan Reagan membalasnya.
Pelantikan Reagan memang lebih meriah dibanding pendahulunya,
Carter, yang gemar memakai jean dan tak suka pesta. Inaugurasi
Reagan menelan US$ 11 juta -- termahal dalam sejarah
kepresidenan AS. Biaya inaugurasi Carter cuma US$3« juta. "Saya
pikir Reagan telah memberikan contoh yang buruk," kata Senator
Morril Udall. Kelompok orang sinis di Washington malah menyebut
pelantikan Reagan dengan kata 'penobatan' -- kata yang
dipergunakan untuk pelantikan raja-raja.
Reagan tampak tidak akan mengangkangi kekuasaan. Impiannya untuk
AS:
Para menteri harus merupakan pengelola pemerintah nasional.
Bukan tawanan dari birokrasi atau kepentingan khusus di
departemen yang seharusnya mereka pimpin.
Perubahan yang lugas pada prosedur pemeriksaan keuangan dan
pengelolaan pemerintah federal. Perubahan seperti itu yang sudah
lama diabaikan bertujuan menghemat milyaran dollar uang pajak.
Pemulihan sistem jaminan sosial pada landasan keuangan yang
sehat sehingga kekuatannya tidak diragukan lagi.
Pengangkatan majelis khusus untuk menanggulangi masalah
kejahatan terorganisir, penyalahgunaan obat bius, dan korupsi
para pejabat pemerintah yang membahayakan.
"Saya menyadari pembaruan ini membuka peluang kegiatan ambisius
bagi negara kita empat tahun mendatang," kata Reagan. Tapi "saya
percaya tujuan masing-masing itu bisa dicapai."
Carter meragukan impian Reagan, terutama dalam mengurangi pajak
untuk menanggulangi kemerosotan ekonomi AS yang terus dirongrong
oleh inflasi. Dalam laporan terakhirnya kcpada Kongres kembali
diingatkannya baha pemotongan pajak seperti dikumandangkan
Reagan waktu kampanye, akan meningkatkan inflasi. Dalam pidato
pelansikannya, Reagan menjawab "Pekan pajak yang besar ternyata
tidak dapat mengejar besarnya anggaran belanja negara."
Tokoh kunci yang akan banyak berperan dalam pemulihan ekonomi AS
itu adalah David Stockman, direktur Pengelolaan dan Anggaran
Negara. Orang ini masih muda, 34 tahun, ahli perekonomian bebas
dan konservatif, bekas anggota Kongres dari Partai Republik.
Stockman menganjurkan pengurangan pajak besar-besaran,
pengurangan maksimum belanja pemerintah federal dan perombakan
drastis peraturan pemerintah di bidang bisnis. "Langkah-langkah
ini," kata Stockman, "akan menjurus kepada tambahan
produktivitas dan memperbesar output ekonomi tanpa memperburuk
inflasi."
Tugas Stockman dalam pemerintahan Reagan ialah mempersiapkan
anggaran federal yang harus disampaikan presiden kepada Kongres
setiap tahun. Untuk tahun fiskal 1981 ia merencanakan akan
memenuhi tekad Reagan untuk mengurangi pengeluaran federal
sebanyak 2% dari tingkat di zaman Carter. "Tidak ada tanda-tanda
kami akan mundur dari tekad tersebut," lanjut Stockman.
Stockman, bujangan lulusan Universitas Michigan, adalah orang
yang menentang campur tangan pemerintah federal pada kegiatan
pasar. Ia juga tak Setuju dengan undang-undang tahun 1979 yang
memberikan jaminan pinjaman untuk menyelamatkan Chrysler
Corporation, pabrik mobil yang berpusat di Michigan, dari
kebangkrutan.
Menteri Keuangan Donald Regan, ahli dari pusat bisnis Wall
Street, juga sejalan dengan Stockman. Ia termasuk orang yang
percaya bahwa pengurangan pajak akan mendorong pertumbuhan
ekonomi tanpa menyebabkan inflasi. Gagasan Regan mencakupi
depresiasi yang dilonggarkan untuk memungkinkan perusahaan
memotong biaya investasi baru dari pendapatan yang dapat
dikenakan pajak, pengurangan pajak hcuntungan modal sampai
tingkat maksimum 21%.
Skandal Watergate
Untuk menegakkan kembali supremasi AS, kepercayaan dilimpahkan
Reagan kepada kuartet Alexander Haig, Caspar Wienberger, Richard
Allen, dan William Casey -- masing-masing menjabat menteri luar
negeri, menteri pertahanan, penasehat keamanan nasional, dan
direktur Central Intelligence Agency (dinas rahasia AS).
Haig sebelumnya dicurigai mengetahui banyak tentang skandal
Watergate. Pengangkatannya dikukuhkan oleh Senat dengan
perbandingan 93 lawan 6 suara. Tahun 1974, ia adalah kepala staf
Gedung Putih dalam zaman Presiden Richard Nixon.
Garis kebijaksanaan yang akan dijalankan Haig: konsekuen, dapat
diandalkan, dan seimbang. "Ketiga unsur tersebut merupakan bumbu
utama bagi suatu kebijaksanaan politik luar negeri yang sukses
dan berhasil," katanya.
Dari ketiga unsur itu, Jenderal Haig, 56 tahun, bekas panglima
Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memberikan tekanan
pada faktor: dapat diandalkan. Ia menjelaskan dengan sikap ini
semua negara sahabat AS, juga musuh-musuh utama, bisa mengikuti
setiap saat dan dari waktu ke waktu sikap AS. "Hanya dengan
demikian kerjasama negara-negara sahabat dan AS bisa terjamin,
dan sebaliknya musuh akan berpikir dua kali untuk berbuat
sesuatu," tambahnya.
Haig tampak didukung oleh Weinberger. Menteri Pertahanan itu
menyatakan perlu AS secepatnya mempersenjatai diri kembali.
"Untuk memperkuat AS pertama-tama perlu ditingkatkan kesiagaan
satuan yang sudah ada, dan memulai memulihkan keseimbangan
strategi AS," kata Wienberger.
Allen belum bersuara. Tapi para pengamat politik percaya bahwa
ia akan menjadi kawan yang tepat bagi Haig. Allen adalah
penasihat senior politik luar negeri Reagan selama masa kampanye
lalu, dan menjadi anggota Lembaga Hoover mengenai Perang,
Revolusi, dan Perdamaian pada Universitas Stanford, California.
Casey juga masih diam. Tapi dia bukanlah orang baru di dunia
intelijen. Sebelum menjabat direktur CIA ia telah bertugas di
beberapa komisi kepresidenan, seperti Dewan Penasihat Presiden
tentang Intelijen Luar Negeri, Komisi Penasihat Umum tentang
Pengawasan Senjata. Dan pernah ia bertugas di dinas masalah
strategi (OSS), cikal bakal CIA.
Dalam masa pencalonan Reagan lalu Casey adalah pemimpin
kampanye. "Ia cerdik, berkemauan keras, tak suka tergantung pada
orang lain, serta pekerja keras yang mengagumkan," puji Edwin
Messe, penasihat Reagan. Sifat-sifat itu memang dibutuhkan untuk
memimpin dinas rahasia.
Tak hanya wajah AS yang diduga akan berubah. Juga wajah Gedung
Putih. Tapi arsitek yang akan mengubah istana kepresidenan ini
bukan Reagan, melainkan istrinya, Nancy. Sudah menjadi tradisi,
tiap istri kepala negara AS menata kembali dekorasi Gedung
Putih. Maka warna merah akan dominan di sana. Sebab Nancy
menyukainya sekali.
Musik disko, seperti kebiasaan di zaman Carter, tak lagi akan
terdengar di malam hari. Nancy tak menyukai musik pop, dan juga,
katanya, untuk mengurangi kebisingan di Gedung Putih.
Acara lari, seperti dilakukan Carter, juga mungkin tak akan
kelihatan. Sebab Reagan, di hari tuanya bukanlah pecandu
olahraga. Kegemaran presiden baru adalah menunggang kuda. Untuk
stafnya diduga ia tak berlaku keras. Misalnya, untuk main tenis
di lapangan Gedung Putih tidak lagi diperlukan izin presiden
sebagaimana sebelumnya.
Di Atas Traktor
Carter, setelah upacara pelantika Reagan, langsung terbang ke
Plains, Georgia -- tempat kelahirannya. Ia tampak letih dan
lebih tua. Carter, 56 tahun, menurut laporan wartawan Associated
Press, kelihatan sepuluh tahun lebih tua dari usia sesungguhnya.
Ia di hari-hari terakhir memang banyak dirongrong oleh soal
perundingan pembebasan 52 sandera AS. Ini membuatnya jarang
memicingkan mata.
Di Plains, warga kota menyambutnya. Dalam pidatonya Carter
menyebut masalah sandera sangat merisaukannya sampai saat
penyerahan kekuasaan kepada Reagan. Para sandera dibebaskan 30
menit setelah Carter meletakkan jabatan. Yang sedikit
menghiburnya adalah ia diberi kepercayaan sebagai utusan khusus
presiden untuk menemui sandera di Wiesbaden, Jerman Barat, serta
rasa hormat warga Plains yang tak luntur kepadanya.
Carter yang menjalani masa pensiun di Plains tampak akan
menghabiskan hari-harinya sebagai petani kacang lagi. Ia bakal
kelihatan lagi di atas traktor atau sedang memasukkan hasil
panen ke gudang. Menurut keponakannya, Hugh, atraksi itu akan
menarik turis lokal, maupun asing untuk berkunjung ke Plains.
Ketika bekas Presiden Lyndon Johnson melewati masa pensiunnya di
dekat Johnson City, Texas, banyak orang berkunjung ke daerah
peternakannya. Kunjungan itu pernah dijual biro perjalanan
kepada turis. Johnson meninggal tahun 1973 -- empat tahun
setelah pensiun.
Carter, yang akan mendapat tunjangan sekitar Rp 200 juta
setahun, mungkin pula tidak jadi petani kacang seperti dulu,
tapi akan menulis buku. Jutaan dollar diduga akan diraihnya dari
buku yang akan ditulisnya. Banyak berkas penting dibawanya
pulang dari Gedung Putih untuk bukunya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini