Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Janji reagan yang termahal

Upacara pelantikan presiden ronald reagan berlangsung meriah yang menelan biaya termahal dalam sejarah. pidato pelantikannya berisi janji untuk mengurangi inflasi & memulihkan martabat amerika. (ln)

31 Januari 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RONALD Reagan mengucapkan lafal sumpah kepresidenan -- terdiri dari 35 kata dan tidak berubah sejak 200 tahun silam -- di depan Ketua Mahkamah Agung, Warren Burger. Tidak kurang dari 100.000 orang waktu itu meluberi lapangan sebelah barat Gedung Capitol, gedung Senat AS, dan jutaan penonton televisi menyaksikannya. "Saya bersumpah bahwa saya akan memelihara dan melindungi konstitusi Amerika Serikat," kata Presiden AS ke-40 itu. Siang itu, 20 Januari, Reagan -- dilahirkan di Tampico, Illinois, 6 Februari 1911 -- merupakan presiden AS tertua yang diambil sumpahnya. Ia setahun lebih tua dari William Harrison, kepala negara ke-9, yang memasuki Gedung Putih, tahun 1841. Tak hanya itu. Reagan juga merupakan pria yang menikah dua kali dan bintang film pertama yang memangku jabatan eksekutif tertinggi. Tokoh baru pilihan rakyat AS ini adalah orang yang suka santai, dan terkenal gemar berpakaian apik. Pada upcara pelantikannya, Reagan mengenakan stelan coklat buatan penjahit Mariani di Beverly Hill, California -- langganannya selama 40 tahun. Stelan itu seharga US$1.350 (sekitar Rp 850.000). Satu-satunya perlengkapan seremoni yang tua dipakai Reagan pada acara pelantikannya adalah Injil -- tempat tangan kirinya diletakkan. Sementara tangan kanannya diangkatnya ke atas. Injil itu adalah milik almarhumah ibunya, Nellie. Pada upacara itu istrinya, Nancy, berdiri di sampingnya. Di situ Reagan menyampaikan pidato pelantikannya, yang terdiri dari 2.000 kata. Itu dibacakannya selama 25 menit dengan gaya yang menarik. Maklum, ia bekas aktor dan komentator radio. Carter waktu dilantik cuma berpidato selama 10 menit. Reagan menulis sendiri pidato berserah itu. Sarinya:  AS akan memulihkan perekonomian di dalam negeri, dan memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang Amerika, tanpa terlalu banyak campur tangan pemerintah.  AS akan memberikan dukungan serta komitmen yang tegas terhadap sekutunya atas dasar hubungan bermanfaat timbal balik.  S akan menjaga perdamaian dunia. Enam hari sebelumnya ia masih jadi orang biasa di Palisades, Los Angeles, dan menyempatkan diri untuk pamit pada warga kota. Ia tampak sedih. "Sebetulnya saya enggan berpisah dengan anda sekalian," kata Reagan. "California bukanlah tempat yang mudah untuk ditinggalkan." Ia sudah bermukim di sana sejak 1937, dan pernah menjadi gubernur di negara bagian itu selama dua periode (1966-1974). Tak heran banyak yang menitikkan air mata mendengar pidato perpisahan Reagan. Dari dewan kota, sebagai kenang-kenangan, Reagan mendapat satu stoples besar kembang gula. Ia adalah pecandu makanan kecil tersebut sejak berhenti merokok, beberapa tahun silam. Ketika memimpin sidang kabinet, sehari setelah dilantik, kembang gula pemberian warga kota Los Angeles tampak terletak di depan tempat duduk Reagan dalam botol lebih kecil. Hari-hari menjelang pengambilan sumpah di Washington dilewatkan Reagan dan istri dengan menghadiri perayaan pelantikannya yang dimulai dari 17 Januari. Berlangsung selama empat hari perayaan itu, antara lain berupa pesta kembang api di Lincoln Memorial dan ada alunan musik sepanjang malam. Dalam acara di lapangan terbuka ini bagi Reagan dan istri serta tamu penting lainnya disediakan tungku pemanas untuk menghangatkan tubuh mereka. Waktu acara gala di Landover, malam menjelang pelantikannya, Reagan digelitik oleh pelawak Johnny Carson dan Bob Hope dengan humor di depan 19.000 pengunjung. "Jika film anda dulu menggaet penonton sebanyak ini mungkin anda tidak akan terjun ke dunia politik," guyon Carson. Film yang dibintangi Reagan antara lain The Killer, The Young Doctor, dan Money and The Minister memang tak menjadi tambang uang. George Bush pun tak luput dari sasaran lawakan. Wakil Presiden (terpilih) ini, menurut Carson, harus selalu siap dengan tiket pesawat untuk berangkat setiap saat guna menghadiri pemakaman pemimpin dunia yang meninggal. Tapi Reagan sudah memberi jaminan bahwa peran Bush tidak kecil. "Wakil presiden bukan sekedar untuk menghadiri upacara pemakaman," kata Reagan waktu kampanye pemilihan lalu. Tiket untuk menghadiri acara di Landover tercatat US$50 sampai US$ 10.000, dan terjual habis. Waktu inaugurasi Jimmy Carter harga tiket tak lebih dari US$25. Datang juga pada inaugurasi Reagan itu Jenderal Omar Bradley, veteran Perang Dunia, yang didorong di atas kursi roda. Hadir juga kolega Reagan, sesama bintang film, Brigadir Jenderal James Stewart. "Ron," kata Stewart kepada Reagan, "Saya tak mengira bisa memanggil anda Tuan Presiden." Stewart lalu memberi hormat panglima tertingginya yang baru, dan Reagan membalasnya. Pelantikan Reagan memang lebih meriah dibanding pendahulunya, Carter, yang gemar memakai jean dan tak suka pesta. Inaugurasi Reagan menelan US$ 11 juta -- termahal dalam sejarah kepresidenan AS. Biaya inaugurasi Carter cuma US$3« juta. "Saya pikir Reagan telah memberikan contoh yang buruk," kata Senator Morril Udall. Kelompok orang sinis di Washington malah menyebut pelantikan Reagan dengan kata 'penobatan' -- kata yang dipergunakan untuk pelantikan raja-raja. Reagan tampak tidak akan mengangkangi kekuasaan. Impiannya untuk AS:  Para menteri harus merupakan pengelola pemerintah nasional. Bukan tawanan dari birokrasi atau kepentingan khusus di departemen yang seharusnya mereka pimpin.  Perubahan yang lugas pada prosedur pemeriksaan keuangan dan pengelolaan pemerintah federal. Perubahan seperti itu yang sudah lama diabaikan bertujuan menghemat milyaran dollar uang pajak.  Pemulihan sistem jaminan sosial pada landasan keuangan yang sehat sehingga kekuatannya tidak diragukan lagi.  Pengangkatan majelis khusus untuk menanggulangi masalah kejahatan terorganisir, penyalahgunaan obat bius, dan korupsi para pejabat pemerintah yang membahayakan. "Saya menyadari pembaruan ini membuka peluang kegiatan ambisius bagi negara kita empat tahun mendatang," kata Reagan. Tapi "saya percaya tujuan masing-masing itu bisa dicapai." Carter meragukan impian Reagan, terutama dalam mengurangi pajak untuk menanggulangi kemerosotan ekonomi AS yang terus dirongrong oleh inflasi. Dalam laporan terakhirnya kcpada Kongres kembali diingatkannya baha pemotongan pajak seperti dikumandangkan Reagan waktu kampanye, akan meningkatkan inflasi. Dalam pidato pelansikannya, Reagan menjawab "Pekan pajak yang besar ternyata tidak dapat mengejar besarnya anggaran belanja negara." Tokoh kunci yang akan banyak berperan dalam pemulihan ekonomi AS itu adalah David Stockman, direktur Pengelolaan dan Anggaran Negara. Orang ini masih muda, 34 tahun, ahli perekonomian bebas dan konservatif, bekas anggota Kongres dari Partai Republik. Stockman menganjurkan pengurangan pajak besar-besaran, pengurangan maksimum belanja pemerintah federal dan perombakan drastis peraturan pemerintah di bidang bisnis. "Langkah-langkah ini," kata Stockman, "akan menjurus kepada tambahan produktivitas dan memperbesar output ekonomi tanpa memperburuk inflasi." Tugas Stockman dalam pemerintahan Reagan ialah mempersiapkan anggaran federal yang harus disampaikan presiden kepada Kongres setiap tahun. Untuk tahun fiskal 1981 ia merencanakan akan memenuhi tekad Reagan untuk mengurangi pengeluaran federal sebanyak 2% dari tingkat di zaman Carter. "Tidak ada tanda-tanda kami akan mundur dari tekad tersebut," lanjut Stockman. Stockman, bujangan lulusan Universitas Michigan, adalah orang yang menentang campur tangan pemerintah federal pada kegiatan pasar. Ia juga tak Setuju dengan undang-undang tahun 1979 yang memberikan jaminan pinjaman untuk menyelamatkan Chrysler Corporation, pabrik mobil yang berpusat di Michigan, dari kebangkrutan. Menteri Keuangan Donald Regan, ahli dari pusat bisnis Wall Street, juga sejalan dengan Stockman. Ia termasuk orang yang percaya bahwa pengurangan pajak akan mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa menyebabkan inflasi. Gagasan Regan mencakupi depresiasi yang dilonggarkan untuk memungkinkan perusahaan memotong biaya investasi baru dari pendapatan yang dapat dikenakan pajak, pengurangan pajak hcuntungan modal sampai tingkat maksimum 21%. Skandal Watergate Untuk menegakkan kembali supremasi AS, kepercayaan dilimpahkan Reagan kepada kuartet Alexander Haig, Caspar Wienberger, Richard Allen, dan William Casey -- masing-masing menjabat menteri luar negeri, menteri pertahanan, penasehat keamanan nasional, dan direktur Central Intelligence Agency (dinas rahasia AS). Haig sebelumnya dicurigai mengetahui banyak tentang skandal Watergate. Pengangkatannya dikukuhkan oleh Senat dengan perbandingan 93 lawan 6 suara. Tahun 1974, ia adalah kepala staf Gedung Putih dalam zaman Presiden Richard Nixon. Garis kebijaksanaan yang akan dijalankan Haig: konsekuen, dapat diandalkan, dan seimbang. "Ketiga unsur tersebut merupakan bumbu utama bagi suatu kebijaksanaan politik luar negeri yang sukses dan berhasil," katanya. Dari ketiga unsur itu, Jenderal Haig, 56 tahun, bekas panglima Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memberikan tekanan pada faktor: dapat diandalkan. Ia menjelaskan dengan sikap ini semua negara sahabat AS, juga musuh-musuh utama, bisa mengikuti setiap saat dan dari waktu ke waktu sikap AS. "Hanya dengan demikian kerjasama negara-negara sahabat dan AS bisa terjamin, dan sebaliknya musuh akan berpikir dua kali untuk berbuat sesuatu," tambahnya. Haig tampak didukung oleh Weinberger. Menteri Pertahanan itu menyatakan perlu AS secepatnya mempersenjatai diri kembali. "Untuk memperkuat AS pertama-tama perlu ditingkatkan kesiagaan satuan yang sudah ada, dan memulai memulihkan keseimbangan strategi AS," kata Wienberger. Allen belum bersuara. Tapi para pengamat politik percaya bahwa ia akan menjadi kawan yang tepat bagi Haig. Allen adalah penasihat senior politik luar negeri Reagan selama masa kampanye lalu, dan menjadi anggota Lembaga Hoover mengenai Perang, Revolusi, dan Perdamaian pada Universitas Stanford, California. Casey juga masih diam. Tapi dia bukanlah orang baru di dunia intelijen. Sebelum menjabat direktur CIA ia telah bertugas di beberapa komisi kepresidenan, seperti Dewan Penasihat Presiden tentang Intelijen Luar Negeri, Komisi Penasihat Umum tentang Pengawasan Senjata. Dan pernah ia bertugas di dinas masalah strategi (OSS), cikal bakal CIA. Dalam masa pencalonan Reagan lalu Casey adalah pemimpin kampanye. "Ia cerdik, berkemauan keras, tak suka tergantung pada orang lain, serta pekerja keras yang mengagumkan," puji Edwin Messe, penasihat Reagan. Sifat-sifat itu memang dibutuhkan untuk memimpin dinas rahasia. Tak hanya wajah AS yang diduga akan berubah. Juga wajah Gedung Putih. Tapi arsitek yang akan mengubah istana kepresidenan ini bukan Reagan, melainkan istrinya, Nancy. Sudah menjadi tradisi, tiap istri kepala negara AS menata kembali dekorasi Gedung Putih. Maka warna merah akan dominan di sana. Sebab Nancy menyukainya sekali. Musik disko, seperti kebiasaan di zaman Carter, tak lagi akan terdengar di malam hari. Nancy tak menyukai musik pop, dan juga, katanya, untuk mengurangi kebisingan di Gedung Putih. Acara lari, seperti dilakukan Carter, juga mungkin tak akan kelihatan. Sebab Reagan, di hari tuanya bukanlah pecandu olahraga. Kegemaran presiden baru adalah menunggang kuda. Untuk stafnya diduga ia tak berlaku keras. Misalnya, untuk main tenis di lapangan Gedung Putih tidak lagi diperlukan izin presiden sebagaimana sebelumnya. Di Atas Traktor Carter, setelah upacara pelantika Reagan, langsung terbang ke Plains, Georgia -- tempat kelahirannya. Ia tampak letih dan lebih tua. Carter, 56 tahun, menurut laporan wartawan Associated Press, kelihatan sepuluh tahun lebih tua dari usia sesungguhnya. Ia di hari-hari terakhir memang banyak dirongrong oleh soal perundingan pembebasan 52 sandera AS. Ini membuatnya jarang memicingkan mata. Di Plains, warga kota menyambutnya. Dalam pidatonya Carter menyebut masalah sandera sangat merisaukannya sampai saat penyerahan kekuasaan kepada Reagan. Para sandera dibebaskan 30 menit setelah Carter meletakkan jabatan. Yang sedikit menghiburnya adalah ia diberi kepercayaan sebagai utusan khusus presiden untuk menemui sandera di Wiesbaden, Jerman Barat, serta rasa hormat warga Plains yang tak luntur kepadanya. Carter yang menjalani masa pensiun di Plains tampak akan menghabiskan hari-harinya sebagai petani kacang lagi. Ia bakal kelihatan lagi di atas traktor atau sedang memasukkan hasil panen ke gudang. Menurut keponakannya, Hugh, atraksi itu akan menarik turis lokal, maupun asing untuk berkunjung ke Plains. Ketika bekas Presiden Lyndon Johnson melewati masa pensiunnya di dekat Johnson City, Texas, banyak orang berkunjung ke daerah peternakannya. Kunjungan itu pernah dijual biro perjalanan kepada turis. Johnson meninggal tahun 1973 -- empat tahun setelah pensiun. Carter, yang akan mendapat tunjangan sekitar Rp 200 juta setahun, mungkin pula tidak jadi petani kacang seperti dulu, tapi akan menulis buku. Jutaan dollar diduga akan diraihnya dari buku yang akan ditulisnya. Banyak berkas penting dibawanya pulang dari Gedung Putih untuk bukunya itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus