Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan Ambassador Bridge yang menjadi jalur perdagangan tersibuk di North America pada Minggu malam, 13 Februari 2022, dibuka lagi setelah ditutup selama enam hari. Jalur itu ditutup setelah menjadi sasaran unjuk rasa yang menuntut agar larangan Covid-19 diakhiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada hari Minggu kemarin kepolisian Kanada menahan sejumlah orang dan membubarkan demonstran serta kendaraan yang sengaja digunakan untuk menghalangi jalan menuju jembatan Ambassador Bridge di Windsor, Ontario, Kanada. Blokade di kawasan itu telah berdampak pada suplai pabrik kendaraan merek Detroit serta memaksa Ford Motor Co, General Motors Co dan Toyota Motor Corp untuk memangkas kapasitas produksinya.
Lalu lintas kargo di jembatan Ambassador Bridge dalam sehari bisa bernilai USD 360 juta (Rp 5 triliun) atau sekitar 25 persen dari nilai perdagangan barang Amerika Serikat – Kanada.
Sebelumnya pada Minggu, 13 Februari 2022, ada lebih dari 50 unit kendaraan otoritas keamanan, yang dikerahkan untuk mengatasi unjuk rasa di jembatan Ambassador Bridge menolak pembatasan Covid-19. Diantara kendaraan yang dikerahkan itu adalah bus dan sebuah kendaraan anti-tembak.
Untungnya, jumlah demonstran pada hari Minggu kemarin sudah jauh berkurang dibanding pada Sabtu, yang mencapai sekitar 100 orang. Kepolisian Windsor menyatakan mereka tidak akan memberikan toleransi pada aktivitas ilegal.
Kepolisian Windsor mengatakan pada wartawan bahwa mereka telah menahan 20 orang – 30 orang. Kepolisian juga menyita kendaraan yang digunakan di area unjuk rasa.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
