Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Riyadh – Pemerintah Arab Saudi melanjutkan proses reformasi sosial dengan mendatangkan dua selebriti Hollywood yaitu bintang film John Travolta, 63 tahun, dan penyanyi rap Nelly, 42 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rasanya luar biasa melihat karya musik kita bisa menyebar secara global, tidak hanya tersebar di negara asal kita tapi juga tersebar hingga ke orang-orang yang kita belum pernah bertemu dan lihat sebelumnya,” kata Nelly, kepada para wartawan sebelum pementasannya, seperti dilaporkan Al Arabiya, Sabtu, 16 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Saudi Izinkan Wanita Menyopir Truk dan Sepeda Motor?
Nelly tampil dalam sebuah pementasan di Kota Jeddah pada Kamis, 14 Nopember 2017. Sedangkan Travolta menghadiri sebuah acara talk show bertema “An Evening with John Travolta”, yang digelar di Gedung APEC Convention Centre di Riyadh. Acara ini membahas berbagai kisah perjalanan hidup dan karir Travolta termasuk rahasia Hollywood dan industri dunia hiburan. Acara talk show ini dikabarkan dihadiri sekitar 2000 orang, yang sebagiannya melakukan tanya jawab langsung dengan Travolta selama acara.
Aktor John Travolta saat menghadiri sebuah acara di APEX Convention Center di Riyadh, Arab Saudi, 15 Desember 2017. REUTERS/Faisal al Nasser
Ditanyai pendapatnya soal acara ini, Yasser Mohammad, seorang mahasiswa di King Saud University, mengatakan,”Luar biasa melihat Travolta di sini. Dia datang jauh-jauh ke Riyadh.”
Baca: Robot Akan Gantikan Manusia dalam Dunia Kerja Arab Saudi
Sedangkan Abdurrahman Al-Dayl, seorang mahasiswa KSU lainnya, mengatakan,”Ini mengubah lansekap dunia entertainmen di Kerajaan dalam waktu singkat.”
Sedangkan Saleh Abdul Wahed, seorang data analis, mengatakan panitia perlu mengundang lebih banyak selebriti Hollywood.
Soal ini, Ibrahim Basha, yang merupakan seorang buzzer di sosial media dan merekam proses kedatangan Travolta di Saudi, mengatakan,”Bisa Anda bayangkan dia datang jauh-jauh ke Riyadh menggunakan pesawat pribadinya?”
Kedua acara ini digelar oleh General Entertainment Authority, yang sebelumnya telah menggelar berbagai acara lokal dan internasional. Ini merupakan bagian dari upaya Putra Mahkota Mohammed Bin Salman untuk membuka negara yang selama ini terkenal dengan hukum syariah dan relatif konservatif dalam penafsirannya.
Pemerintah Arab Saudi telah menggelar beberapa acara kesenian, membuka bioskop untuk publik, mengizinkan perempuan mengemudi kendaraan, hingga membolehkan kaum perempuan menonton pertandingan olah raga di stadion.
Putra mahkota mengatakan ingin mengembalikan Arab Saudi ke dalam pemahaman Islam yang moderat, yang terbuka bagi semua agama dan budaya, seperti pernah terjadi tiga puluh tahun lalu.
AL ARABIYA | ARAB NEWS | KHALEEJ TIMES