Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal penangkap ikan Cina yang terbalik di Samudera Hindia pada pekan lalu kini telah tenggelam, kata Kementerian Perhubungan Cina, Rabu waktu setempat. Kementerian Perhubungan mengatakan sejauh ini baru ditemukan tujuh mayat, dan 32 hilang. Diantara kru adalah 17 anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapal itu tenggelam pada Rabu pukul 02:12 waktu setempat, di titik 5 derajat 47,939 menit lintang selatan dan 77 derajat 46,315 menit bujur timur, menurut kementerian. Kedalaman air tempat kapal tenggelam sekitar 5.000 meter, kata kementerian itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada pukul 11:00 waktu setempat, tujuh mayat telah diambil dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Kementerian mengatakan pada hari sebelumnya bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan.
Sebanyak 39 awak — 17 warga Cina, 17 Indonesia, dan lima pelaut Filipina — berada di atas kapal yang terbalik, Lu Peng Yuan Yu 028. Mereka telah hilang sejak pukul 3 pagi pada 16 Mei ketika terbalik di Samudera Hindia.
Sebelumnya pada Selasa, kementerian mengatakan bahwa berdasarkan penilaian awal tidak ada yang selamat. Operasi pencarian dan penyelamatan skala besar diubah menjadi operasi skala kecil 48 jam pada Selasa, kata kementerian itu.
Sejak tragedi itu, tim penyelamat telah mencari hampir 18.700 mil laut persegi, mencakup area hanyut terbesar yang mungkin bagi orang-orang yang dalam kesulitan, tetapi tidak ada tanda-tanda orang yang selamat ditemukan.
Diyakini bahwa tidak ada yang selamat di dalam kapal, menurut analisis keadaan kapal yang terbalik, waktu kejadian, struktur lambung dan operasi penyelaman sebelumnya.
CHINA DAILY