Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Dubai – Satu kapal tanker milik Iran terkena serangan dua rudal di Laut Merah lepas pelabuhan Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat, 11 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stasiun televisi Iran, seperti dikutip Reuters, melansir kapal tanker itu milik National Iranian Oil Company dan menyebut serangan itu sebagai serangan teroris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kapal tanker ini terbakar dan mengalami kerusakan parah serta minyak mentahnya bocor ke laut akibat serangan rudal itu, yang terjadi pada pagi hari sekitar 96 kilometer dari pelabuhan Jeddah,” begitu dikutip Reuters pada Jumat, 11 Oktober 2019.
Serangan rudal terhadap kapal tanker milik Iran ini terjadi pasca serangan drone dan rudal terhadap dua fasilitas kilang minyak milik Saudi Aramco pada 14 September 2019.
Saat itu, seperti dilansir Channel News Asia, pemerintah Arab Saudi dan AS meyakini serangan dilakukan dari arah Iran dan menggunakan rudal presisi serta belasan drone.
Pemerintah Iran membantah tudingan ini dan menyebut serangan itu dilakukan oleh milisi Houthi, yang merupakan sekutu Iran pada perang Yaman.
Soal ini, milisi Houthi membenarkan sebagai pihak yang terlibat penyerangan ke kilang minyak Arab Saudi. Houthi berperang melawan pasukan Saudi di Yaman.
Laut Merah, yang menjadi lokasi serangan kapal tanker Iran, merupakan jalur laut utama untuk rute perdagangan dan minyak.
Jalur ini menghubungkan Laut India dengan Laut Mediterania lewat Kanal Suez. Pasca serangan ini, harga minyak sempat naik. Pelaku industri perkapalan mengatakan serangan ini bisa membuat harga angkut kapal naik.
Pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan komentar soal ini. Sedangkan Armada Kelima Angkatan Laut AS, yang beroperasi di area laut ini, mengatakan mendapat kabar serangan kapal tanker itu dari media massa.
Media Israel, Times of Israel, melansir kapal tanker ini bernama Sabity dengan mengutip kantor berita IRNA dari Iran, yang melansir penjelasan dari National Iranian Tanker.