Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perang Hamas vs Israel dengan fokus Jalur Gaza sudah berlangsung lewat dari 8 hari, kemarin. Di bawah ini beberapa data keadaan warga dan kerusakan material yang dialami Palestina dan Israel dalam konflik yang sedang terjadi berdasar data OCHA, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keadaan Warga Palestina 8 Hari ke Belakang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada hari pertama konflik, tercatat ada 20.000 pengungsi yang berlindung di 44 sekolah UNRWA (Agensi Bantuan untuk Pelarian Palestin di Asia Barat) dan 28 tempat penampungan darurat yang ditunjuk dalam wilayah Gaza, kecuali Khan Younis. Keadaan diperparah dengan penghentian aliran listrik ke Gaza oleh Israel. Tersisa satu pembangkit listrik di Gaza dengan bahan bakar yang hanya mampu bertahan beberapa hari.
Keesokan harinya pada 8 Oktober 2023, pemerintah Israel mengeluarkan perintah evaluasi terhadap warga Palestina di Gaza yang berpotensi terdampak atas serangan yang terus terjadi. Pada tanggal yang sama, UNRWA mencatat 73.538 orang mengungsi di 64 sekolah dan tempat lainnya. Data kasarnya menyatakan lebih dari 17.500 keluarga yang terdiri dari lebih dari 123.538 orang menjadi pengungsi per tanggal yang sama.
Selain catatan pengungsian, pada tanggal yang sama diberlakukan penutupan penyebrangan Erem dan Kerem Shalom yang menyebabkan 130 pasien tidak dapat menjalani janji temu di fasilitas kesehatan Tepi Barat, Yerusalem Timur, atau Israel. Sementara kabar baik datang dari penyebrangan Rafah dengan Mesir yang dibuka, sehingga 100 truk berisi makanan, 30 truk berisi bahan bakar, dan 70 truk berisi bahan bangunan mungkin untuk menyebrang.
Pada tanggal 11 Oktober 2023, pembangkit listrik satu-satunya di Gaza padam total karena kehabisan bahan bakar. Tentu ini sangat menyulitkan kehidupan sehari-hari, utamanya layanan medis yang sangat dibutuhkan. Hal ini diperparah dengan kerusakan lainnya yang berkaitan dengan air dan jaringan komunikasi. Keadaan terus tercatat semakin buruk sampai 14 Oktober 2023.
Kerugian Material Palestina
Sejak letusan konflik pertama pada 7 Oktober 2023, serangan Israel menyasar bangunan bertingkat yang berupa apartemen dan gedung layanan kesehatan. Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen. Selain itu, dikabarkan juga ambulans di depan Rumah Sakit Nasser di kota Khan Yunis, Gaza Selatan menjadi sasaran serangan.
Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina pada 8 Oktober 2023, ada 159 unit rumah hancur dan 1.210 unit rumah rusak parah. Kerusakan lainnya terjadi pada fasilitas WASH (layanan air, sanitasi, dan kebersihan Palestina) pada 8 Oktober 2023 yang berdampak kepada lebih dari 400.000 orang. Tentu keadaan tersebut menambah kesengsaraan warga Gaza sampai 14 Oktober 2023.
Keadaan Warga Israel 8 Hari ke Belakang
Pada serangan 7 Oktober, berdasar data Magen David Adom (Organisasi Layanan Medis Nasional Israel, biasa juga disebut Badan Bintang Merah Daud) ada sekitar 52 orang yang terdiri dari militer dan sipil–juga termasuk perempuan dan anak-anak–yang ditangkap dan dibawa ke wilayah Gaza oleh Hamas. Sementara klaim Hamas menyatakan mereka sudah menangkap lebih dari 150 orang untuk dibawa ke Gaza.
Keesokan harinya pada 8 Oktober 2023, pemerintah Israel menyatakan perintah evakuasi terhadap 25 kota di sekitar Gaza karena wilayahnya berkemungkinan menjadi medan baku tembak. Tidak ada catatan khusus lebih lanjut mengenai keadaan warga di Israel dalam konflik yang sedang berlangsung.
Kerugian Material Israel
Serangan 7 Oktober 2023 yang dilakukan oleh Hamas menghancurkan beberapa bagian tembok perbatasan yang dibangun oleh Israel untuk memblokade Gaza secara ekonomi. Pasukan Hamas dapat bergerak memasuki Israel melewati tembok-tembok yang telah hancur.
Sisa-sisa roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel di Ashkelon, Israel selatan, 10 Oktober. REUTERS/Amir Cohen
Israel juga mendapat kerusakan atas Rumah Sakit Barzilai di kota Ashkelon, Israel karena serangan roket Hamas setelah kemarinnya Israel merusak Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Tidak ada catatan khusus lebih lanjut mengenai keadaan infrastruktur di Israel dalam konflik Hamas vs Israel yang sedang berlangsung.
OCHAT.ORG
Pilihan editor: Penduduk Gaza Kehilangan Seluruh Keluarga, Bersiap untuk Kehancuran Lebih Besar