Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif, termasuk langkah mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan kelahiran sebagai bagian dari agenda anti-imigran yang diusungnya pada Senin, 20 Januari 2025.
Dilansir dari Aljazeera, kewarganegaraan Amerika Serikat berdasarkan kelahiran mengacu pada hak yang dilindungi oleh konstitusional terkait pemberian kewarganegaraan Amerika Serikat secara otomatis kepada bayi yang lahir di negara tersebut. Ketentuan tersebut berasal dari Klausul Kewarganegaraan dalam Amandemen ke-14 yang ditambahkan ke Konstitusi pada 1868.
Amandemen tersebut menyatakan, “Semua orang yang lahir atau dinaturalisasi di Amerika Serikat dan tunduk pada yurisdiksinya, adalah warga negara Amerika Serikat dan negara bagian tempat mereka tinggal.”
Tindakan Trump tersebut ditujukan untuk menindak imigran agar tidak mendapatkan akses terhadap hak-hak warga negara yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat. Atas kebijakan tersebut, maka orang-orang yang telah mendapatkan kewarganegaraan ganda melalui kelahiran harus mengorbankan hak yang dimilikinya terhadap akses kewarganegaraan Amerika Serikat.
Pengertian Kewarganegaraan Ganda
Saat ini, banyak negara mengizinkan warga negaranya memegang kewarganegaraan ganda. Kewarganegaraan ganda artinya seseorang yang berdasarkan ketentuan hukum diakui memegang kewarganegaraan di dua negara atau lebih secara bersamaan. Dibandingkan dengan melepaskan kewarganegaraan pertama, gagasan mengenai kewarganegaraan ganda berarti menikmati hak-hak warga negara dari kedua negara.
Kewarganegaraan ganda dapat diperoleh melalui berbagai cara. Salah satu cara yang paling sederhana dalam mendapatkan kewarganegaraan ganda adalah melalui kelahiran. Seorang anak yang memiliki kedua orang tua dengan kewarganegaraan yang berbeda dapat mewarisi kewarganegaraan keduanya, seperti yang sering terjadi dalam kasus di Amerika Serikat. Selain itu, beberapa negara memberlakukan peraturan terkait pemberian warga negara kepada bayi yang lahir di wilayah negara tersebut, seperti yang telah lama diterapkan di Amerika Serikat
Cara lain yang dapat ditempuh untuk memperoleh kewarganegaraan ganda adalah dengan proses naturalisasi. Proses naturalisasi memungkinkan agar seseorang mendapat kewarganegaraan dari negara lain melalui investasi yang mengharuskan warga negara asing berkontribusi penuh terhadap perekonomian negara masing-masing.
Selain dengan kelahiran dan naturalisasi, kewarganegaraan ganda dapat dimungkinkan melalui proses hukum. Apabila seseorang memenuhi syarat untuk menjadi warga negara, termasuk menyelesaikan tes kewarganegaraan dan mempertahankan status penduduk tetap selama beberapa tahun, maka ia dapat mengemban dua kewarganegaraan.
Manfaat Kewarganegaraan Ganda
Memiliki kewarganegaraan ganda dapat memberi banyak keuntungan. Bagi seseorang yang gemar bepergian, memiliki kewarganegaraan ganda memungkinkan akses terhadap banyak tempat di berbagai negara karena memegang paspor dari kedua negara yang mewakili. Selain itu, seorang dengan kewarganegaraan ganda punya kesempatan kerja yang lebih tinggi. Dengan adanya izin untuk tidak memiliki visa, maka banyak peluang bisnis atau karier yang dapat diikuti.
Selain itu, pemilik kewarganegaraan ganda dapat mengakses lebih banyak fasilitas pendidikan dan kesehatan. Negara-negara tertentu menawarkan penawaran menarik untuk layanan sosial yang dimiliki negara tersebut. Seseorang dengan kewarganegaraan ganda memungkinkan lebih banyak akses terhadap kepemilikan properti karena beberapa kepemilikan tanah dapat dengan mudah dibeli kepada warga negara yang resmi terdaftar secara hukum.
Ada banyak negara yang membolehkan warga negaranya untuk memiliki kewarganegaraan ganda. Beberapa negara tersebut, antara lain Austria, Mesir, Turki, Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
Dewi Rina Cahyani, Vidya Amalia Rimayanti, dan Muhammad Fria Fachrama Sumitro berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Donald Trump Pastikan Amerika Serikat Tinggalkan Paris Agreement, Kilas Balik Perjanjian Iklim Paris
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini