DI antara semua ayatullah, Khomeini masih unggul. Tetapi
kritnya untuk membatasi pelaksanaan hukuman mati tidak selalu
dipatuhi. Antara lain Ayatullah Sadegh Khalkali, Ketua Mahkamah
Revolusioner Pusat di Teheran nyatanya tetap galak dengan
hukuman mati.
Agaknya Khomeini mulai memperhatikan kritik yang dilancarkan
kelompok moderat seperti Ayatullah Kazem Shariatmadari. Ia
senada dengan Perdana Menteri Bazargan yang telah lama
menyatakan kecemasannya terhadap pertumpahan darah di Iran.
Namun apapun perbedaan pendapat antara para ayatullah, agaknya
tidak ada keberatan mereka terhadap keputusan Khalkali yang
menghukum mati Shah, isterinya serta beberapa anggota
keluarganya terdekat. Khalkali menyatakan bahwa siapapun yang
berhasil membunuh Shah dan keluarganya harus dianggap sebagai
utusan Mahkamah Iran dan tidak bisa ditangkap oleh pemerintah
manapun sebagai teroris. Tidak jadi soal, katanya, apakah yang
membunuh itu orang Islam atau bukan. "Kita tidak percaya kepada
hukum Barat." Pengadilan revolusionernya tidak mengizinkan
pembela bagi tertuduh.
Dalam satu perdebatan pekan lalu mengenai rancangan konstitusi
baru di Iran, ahli hukum Abdul Karim Lahaji menekankan keperluan
mutlak akan tersedianya penasehat hukum bagi seorang terdakwa.
Lahaji menafsirkan dekrit Khomeini sebagai kecaman bagi mahkamah
revolusioner yang menafsirkan hukum Islam "secara membabi buta."
Ia mengemukakan bahwa prinsip utama Islam sebenarnya sama dengan
prinsip Piagam Hak Asasi Manusia.
Sementara itu buron utama pemerintah revolusioner Iran, Shah
Reza Pahlevi serta keluarganya tenang saja di kepulauan Bahama.
Kediaman mereka di pulau Paradise, Nassau selama 24 jam dijaga
oleh polisi dan intel. Pemerintah setempat tidak bersedia
memperpanjang visa mereka setelah akhir bulan ini. Belum pasti
ke mana mereka akan pergi. Tapi di pantai Acapulco, Meksiko,
telah dibangun sebuah istana mewah bagaikan dipetik dari cerita
1001 Malam. Istana ini akan selesai menjelang akhir bulan ini.
Arsitek Meksiko terkenal, Aurelio Munoz Castillo memimpin
pelaksanaan pembangunannya.
Atas tegoran pemerintah Iran yang melarang Shah memasuki negeri
itu, pemerintah Meksiko menjawab bahwa visa Meksiko dikeluarkan
"di Meksiko dan bukan di Teheran." Meksiko rupanya tidak
menanggapi keputusan hukuman mati atas Shah dan keluarganya.
Robert Byrd, pemimpin golongan Partai Demokrat di Senat Amerika
Serikat menyebutkan keputusan mahkamah Iran itu sebagai
"keterlaluan," sedang jurubicara Deplu Amerika Serikat, Hodding
Carter mengatakan: "Kita mengecam setiap ajakan kekerasan
semacam itu." Seorang pejabat Deplu lainnya menyatakan keputusan
hukuman mati itu sebagai alasan tambahan untuk tidak mengizinkan
Shah dan keluarganya memasuki Amerika Serikat.
Non-Blok
Seorang buron lagi yang dijatuhi hukuman mati adalah bekas
Perdana Menteri Shapur Bakhtiar. Ia dikabarkan telah berada di
Jenewa, Swiss tetapi hal ini dibantah keras oleh Departemen
Kehakiman dan Kepolisian negeri itu.
Menurut pernyataan terakhir Ayatullah Khomeini di depan
sekelompok mahasiswa, Perdana Menteri Mahdi Bazargan akan
mengundurkan diri setelah konstitusi baru telah disahkan dan
pemilihan umum untuk membentuk parlemen baru telah dilaksanakan.
Ayatullah itu menekankan sifat keterbatasan pemerintah
sementara Bazargan, dan ia menjelaskan bahwa tugas utama selama
masa peralihan setelah revolusi adalah untuk memelihara kesatuan
dan mencegah terjadinya kericuhan.
Dalam kesempatan itu Khomeini juga mengritik sikap Barat yang
menurutnya "bcrmain-main dengan hak azasi manusia. " Mereka
melancarkan kritik dan protes terhadap pelaksanaan hukuman mati
atas "para pengkhianat dan penjahat" tetapi diam tidak bersuara
ketika terjadi pembunuhan terhadap anggota Dewan Revolusioner
Iran, Ayatullah Morteza Mottahari, kata pemimpin utama sekte
Sjiah itu.
Sementara Menteri Luar Negeri Iran, Ibrahim Yazdi menyatakan
hari Rabu lalu bahwa Iran akan tetap berada dalam Gerakan
Non-Blok dan berkemungkinan besar akan mengambil bagian dalam
pertemuan puncak negara non-blok yang direncanakan di ibukota
Kuba, Havana, Agustus mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini