Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengecam pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan Israel pada 28 September 2024. Pernyataan tersebut terbit berbarengan dengan kekerasan di wilayah Asia Barat, khususnya serangan Israel atas Lebanon Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Republik Islam Iran, dengan tegas, mengutuk tindakan agresif dan kriminal rezim Zionis dalam menyerang Lebanon Selatan dan pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah," demikian bunyi pernyataan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, 30 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iran menuding Israel menggunakan bom bunker-buster seberat 5 ribu pon yang dipasok Amerika Serikat dalam penyerangan yang berujung pada tewasnya Nasrallah. Iran turut menyoroti keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam penyerangan itu, di mana pembunuhan itu terjadi hanya beberapa menit setelah pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Majelis Umum PBB di New York.
"Perintah pembunuhan ini dikeluarkan beberapa menit setelah pidato palsu yang disampaikan Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri kejam dan penjahat dari rezim Zionis," demikian pernyataan Kedutaan Besar Iran di Jakarta.
Kedutaan Besar Iran menyebut Israel melakukan pelanggaran berat atas hukum internasional dan Piagam PBB dan menjadi ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional maupun internasional. Israel telah berusaha mengubah peta geopolitik Asia Barat demi kepentingan mereka, termasuk untuk menguasai wilayah antara Sungai Nil hingga Efrat.
Lebih lanjut, Iran turut mengecam Dewan Keamanan PBB karena dianggap gagal mengambil tindakan tegas terhadap Israel karena diduga ada dukungan dari Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat untuk Israel. Nasrallah, tewas dalam serangan udara besar yang dilancarkan oleh militer Israel di Beirut, Lebanon, pada Jumat malam, 27 September 2024. Serangan ini menjadi pukulan telak bagi kelompok Hizbullah, serta memperburuk situasi di wilayah tersebut.
Serangan udara yang menargetkan Nasrallah terjadi di pinggiran selatan Beirut, tepatnya di kawasan Dahiyeh yang dikenal sebagai basis kekuatan Hizbullah. Menurut pernyataan militer Israel, serangan tersebut menargetkan markas pusat Hizbullah yang tersembunyi di bawah gedung apartemen di daerah padat penduduk.
Pilihan editor: Daftar Pimpinan Hizbullah Termasuk Hassan Nasrallah yang Dibunuh Israel dalam Sepekan Terakhir
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini