Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kelompok Houthi Menyerang Ladang Minyak Arab Saudi

Serangan kelompok radikal Houthi di Yaman ke Arab Saudi telah berdampak pada kenaikan harga minyak mentah.

8 Maret 2021 | 16.45 WIB

Militan Houthi menyerang ladang minyak Arab Saudi menggunakan drone pada Minggu, 7 Maret 2021. Sumber: Reuters
Perbesar
Militan Houthi menyerang ladang minyak Arab Saudi menggunakan drone pada Minggu, 7 Maret 2021. Sumber: Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok radikal Houthi di Yaman pada Minggu, 7 Maret 2021, menembakkan sejumlah rudal ke pusat industri minyak Arab Saudi. Salah satu yang menjadi sasaran adalah fasilitas minyak milik Saudi Aramco di Ras Tanura, di mana minyak-minyak disana digunakan untuk ekspor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Riyahd menyebut serangan itu sebagai serangan gagal terhadap keamanan global. Arab Saudi dan kelompok Houthi di Yaman sudah enam tahun berperang. Houthi pada Minggu kemarin juga mengincar fasilitas militer milik Arab Saudi di Kota Dammam, Asir dan Jazan.  

Militan Houthi menyerang ladang minyak Arab Saudi menggunakan drone pada Minggu, 7 Maret 2021. Sumber: Reuters

Kementerian Energi Arab Saudi mengatakan sebuah ladang tempat penyimpanan minyak di Ras Tanura, diserang oleh sebuah drone yang berasal dari laut. Ladang minyak itu adalah salah satu kilang minyak lepas pantai terbesar di dunia.

 

Sedangkan Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan sebuah drone yang dilengkapi dengan senjata, berhasil dicegat sebelum drone itu mencapai targetnya.

 

Ada pula pecahan dari sebuah rudal balistik jatuh ke dekat area pemukiman di Dhahran, yang digunakan Riyadh untuk mengendalikan Saudi Aramco. Serangan ini untungnya tidak menimbulkan kerusakan properti atau pun korban jiwa.    

Saudi Aramco adalah salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. 

 

Serangan oleh militan houthi ke Arab Saudi ini telah berdampak pada harga minyak mentah Brent, menjadi USD 70 per barel atau tertinggi sejak Januari 2020. Sedangkan minyak mentah Amerika Serikat juga menyentuh angka tertinggi sejak Oktober 2018.

 

“Tindakan sabotase bukan hanya menargetkan Kerajaan Arab Saudi, namun juga keamanan dan stabilitas suplai energi dunia dan ekonomi dunia,” kata sumber di Kementerian Energi Arab Saudi.  

 

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi sebelumnya menjelaskan telah mencegat 12 drone bersenjata yang ditujukan Houthi untuk mengincar warga sipil. Namun dalam keterangan itu tidak disebutkan secara spesifik lokasi warga sipil yang diincar.     

 

Sumber: Reuters

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus