Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sydney – Negara Kepulauan Solomon bakal memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan menjalin hubungan dengan Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pejabat Kepulauan Solomon mengatakan rencana hubungan diplomasi dengan Cina ini masih akan diformalkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami tidak dapat duduk bersama teman-teman kami dari Taiwan selama 40 tahun ke depan. Ini saatnya kami memiliki teman baru. Ini saatnya kami melanjutkan hidup kami,” kata Peter Shanel Agovaka, salah satu anggota parlemen Solomon, kepada komite parlemen seperti dilansir Reuters pada Kamis, 5 September 2019.
Menurut Reuters, keputusan Solomon ini akan menjadi hadiah bagi Cina, yang berupaya mengurangi sekutu dari Taiwan, yang dianggap sebagai provinsi yang memberontak.
Saat ini, tinggal 17 negara yang mengakui Taiwan sebagai negara.
Menurut Agovaka, Solomon akan mengadopsi kebijakan Satu Cina. “Yang hanya mengakui Beijing sebagai pusat administrasi pemerintahan,” kata dia dalam dokumen yang diperoleh Reuters.
Agovaka dan sejumlah pejabat pemerintahan Solomon telah bertemu baru-baru ini untuk bicara langsung dengan Beijing.
Mereka membentuk gugus tugas untuk membicarakan ini dan beranggotakan mayoritas anggota parlemen.
Negara di kawasan Pasifik Selatan menjadi basis diplomatik bagi Taiwan selama ini. Taiwan memiliki hubungan resmi dengan enam negara dari total 16 negara kepulauan.