Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Komisi Pemilihan Umum (Ketua KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan logistik atau perlengkapan untuk pemungutan dan penghitungan suara pemilu di luar negeri sudah semuanya terkirim. Hal ini dia sampaikan pada konferensi pers yang berlangsung di Jakarta Pusat, Senin, 5 Februari 2024.
Surat suara dikirim kepada warga negara Indonesia lewat pos oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan kotak suara keliling (KSK) yang sedang dipersiapkan untuk pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN). Hasyim berkata beberapa TPSLN sudah menyelenggarakan pemungutan suara.
“Jadi untuk logistik di luar negeri sudah terkirim semua, sudah terpenuhi semua sehingga kegiatan pemungutan suara di luar negeri sudah bisa dimulai melaui pos dan KSK,” ujarnya.
Di pemilu tahun ini terdapat 128 TPSLN di negara perwakilan, dan tidak semuanya menggunakan metode KSK, kata Hasyim.
PPLN menggunakan metode KSK untuk menjangkau warga negara yang sulit dijangkau, seperti anak buah kapal (ABK). “Jadi teman-teman kita ini, PPLN, mengarungi sungai penuh buaya menuju muara yang di situ sarang buaya untuk menuju ABK yang kapalnya bersandar di lautan,” katanya.
Pencoblosan tidak dilakukan di darat karena berdasarkan kontrak kerja, ABK tidak bisa turun dari kapal. “Sehingga KPU mendekatkan TPS, mendekatkan suara kepada pemilih dengan segala risiko,” ucap ketua KPU.
Pemilih di dalam negeri yang sudah terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 mendatang. Sementara, pemilih di luar negeri melakukan pemungutan suara terlebih dahulu. Meski demikian, proses penghitungan dan rekapitulasi suara akan dilakukan dalam waktu bersamaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Cara Ikut Mencoblos Pemilu 2024 dari Luar Negeri, Simak Penjelasannya
NABIILA AZZAHRA A.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini